Mohon tunggu...
Astri NurSiam
Astri NurSiam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Kamu tidak akan mengenali kamu, jika kamu tidak mencoba!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan "Bintang Prestasi" di Kelas Rendah

30 November 2022   00:01 Diperbarui: 30 November 2022   00:06 3164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan tombak utama dalam kemajuan peradaban. Semakin baik pendidikannya, maka semakin tinggi pula kemajuan tingkat peradabannya. Untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu, tentunya harus memperhatikan factor-faktor apasaja yang dapat menjadi tolak ukur pendidikan tersebut dikategorikan bermutu atau tidak.

Pendidikan tentu erat kaitannya dengan proses belajar mengajar di sekolah. Karena proses belajar yang dilakukan dapat menjadi salahsatu jalan untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu. 

Proses belajar ini umumnya dilaksanakan di sekolah dengan subjek guru dan siswa. Guru di sini sebagai fasilitator siswa untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran yang baik. Namun, ada banyak sekali permasalahan dari diri siswa saat mengikuti proses belajar mengajar. Salahsatunya adalah hilangnya motivasi belajar siswa. Motivasi itu sendiri merupakan pendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

Motivasi belajar setiap siswa tentunya berbeda, dan disebabkan oleh factor internal dan eksternal dari diri siswa tersebut. Apabila siswa yang pada dasarnya sudah memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dari dalam dirinya (Internal), pasti akan lebih mudah menyerap pembelajaran yang diajarkankan. Mereka tidak membutuhkan factor luar terlebih dahulu untuk melahirkan motivasi tersebut, karena dari diri mereka pun sudah termotivasi. 

Lain hal nya dengan siswa yang belum memiliki motivasi dari dalam dirinya, tentunya akan membutuhkan motivasi dari luar dirinya (eksternal). Motivasi dari luar itu bisa berupa dukungan dan pemberian reward dari lingkungannya. 

Reward di sini dapat berupa bintang prestasi. Yang mana bintang prestasi ini sebagai salahsatu apresiasi atau hadiah atas pencapaian yang telah siswa lakukan dalam proses pembelajaran. 

Jika siswa berani menjawab soal dengan benar dan mendapat nilai tertinggi, maka akan mendapat beberapa bintang yang nantinya akan ditempel di papan bintang prestasi. Selain nilai dan pencapaian siswa selama pembelajaran, bintan prestasi ini juga dapat digunakan untuk mentertibkan siswa selama pembelajaran di kelas. 

Jika siswa berprilaku baik contohnya menolong teman, menjalankan kewajiban sebagai siswa dan umat beragama, dan belajar dengan sungguh-sungguh, maka akan mendapatkan bintang. Dan jika siswa tidak berprilaku baik contohnya mengganggu teman, berantem, berkata kasar, ribut di kelas dan tidak sopan, maka bintang yang telah ditempel di papan bintang prestasi akan dicopot kembali.

Dan kebiasaan memberi bintang prestasi ini ternyata sangat berpengaruh sekali terhadap motivasi belajar siswa di kelas sehingga menghasilkan prestasi belajar dan perilaku yang baik dalam pembelajaran di kelas. Hal ini sesuai dengan pendapat beberapa guru, yang ditanya terkait pengaruh adanya bintang prestasi ini terhadap prestasi belajara siswa. Beliau menjelaskan

“Asal mula diadakannya bintang prestasi disini adalah karena saya sebagai guru mencoba segala cara bagaimana supaya siswa siswi dikelas memiliki semangat untuk belajar, sudah segala cara dicoba tetapi hasil kurang maksimal untuk membangkitkan motivasi seluruh siswa di kelas. Saya terpikir untuk mencoba memberi bintang prestasi. Di awal semua siswa bertanya untuk apa bu?, kenapa bu?, supaya apa bu kita dikasi bintang prestasi?, prestasi itu apa bu?. Setelah mendengarkan penjelas dari guru berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa mulai mengerti sedikit banyaknya. Setiap harinya sebelum memulai kegiatan belajar mengajar siswa selalu diingatkan kepada peraihan bintang cemerlang tersebut. Dan diluar dugaan ternyata bintang tersebut sangat berpengaruh sekali dalam semangat siswa belajar, setiap harinya mereka menghitung bintang-bintang terbut apakah sudah bertambah banyak dari kemarin. Terlihat sekali perbedaannya siswa lebih tertib dalam belajar dikelas dan semangat mereka terlihat sekali saat melakukan tanya jawab mereka begitu antusian untuk menjawab dan dalam mengerjakan tugas-tugas mereka. Lebih luar biasanya lagi ternyata semangat mereka dalam belajar bukan hanya dikelas saja tetapi terbawa-bawa sampai ke rumah, diketahui dengan adanya laporan-laporan dari orang tua bahwa anaknya jadi semangat belajar karena ingin mendapatkan bintang yang lebih banyak dari teman-temannya. Dengan diadakan bintang prestasi ini juga bukan hanya motivasi belajar siswa saja menjadi lebih baik tetapi juga sikap mereka lebih terarah lagi karena mereka takut kalua mereka berperilaku kurang baik bintang mereka akan dicopot. Karena pernah ada yang nangis karena bintangnya dicopot karena perilakunya yang kurang baik”. 

Beliau menegaskan bahwa bintang prestasi ini tertunya sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa si kelas. Dan setelah ada bintang prestasi, siswa bukan hanya semngat belajar di kelas saja, melainkan semnagat belajarnya itu terbawa sampai di rumah.

Guru atau walikelas pun ditanya kembali terkait apa perbedaan prestasi belajar siswa sebelum ada bintang prestasi dan setelah ada, beliuan pun menjelaskan kembali:

“Tentunya ada perubahan antara sebelum dan sesudah pemberian bintang prestasi terbesur. Dengan adanya perubahan belajar karena didorong oleh motivasi belajar dalam diri siswa semakin meningkat tentunya prestasi belajar seiring meningkat, tentunya guru juga harus memperhatikan tingkat kemampuan setiap siswa pastinya berbeda-beda. Guru juga tidak bisa memaksakan siswa untuk mendapat nilai atau hasil yang sama dengan siswa yang lebih cerdas. Siswa yang tadinya hanya bisa mencapai peraihan nilai 60 itupun agak sulit tetapi dengan adanya bintang prestasi tersebut bisa mencapai 75 atau 80 dan siswa yang sudah mencapai nilai 90 – 100 setidaknya mampu mepertahankan nilai-nilai mereka. Terbukti juga dengan evaluasi belajar nilai-nilai mereka juga perbedaannnya tidak terlalu jauh dengan selisih yang tidak begitu jauh”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun