Mohon tunggu...
Astrid Vebila
Astrid Vebila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik Rekognisi 2021 Bersama Kampus Mengajar: Bagaimana Cara Meningkatkan Minat Literasi pada Siswa?

20 September 2021   11:11 Diperbarui: 20 September 2021   11:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan membaca seringkali dianggap membosankan oleh sebagian siswa di Indonesia, sehingga tidak sedikit siswa yang lebih memilih untuk bermain, mengobrol bahkan asyik dengan dunianya sendiri. 

Ditambah dengan adanya kebijakan belajar dirumah oleh pemerintah yang bertujuan untuk memutusan rantai penyebaran covid 19, dimana siswa dituntut untuk melakukan pembelajaran secara mandiri menggunakan fasilitas yang ada dirumah. Rendahnya minat membaca pada siswa tentunya akan berdampak pada rendahnya kemampuan literasi membaca dan belajar.

Tentunya hal ini menjadi suatu tantangan bagi dunia pendidikan, bagaimana cara agar kegiatan pembelajaran dapat menarik terutama dalam hal meningkatkan minat membaca bagi siswa? "Berdasarkan data evaluasi yang dilakukan oleh PISA (Programme for International Student Assessment) menunjukkan bahwa Indonesia hanya memiliki skor 371, serta menduduki negara dengan kemampuan membaca terendah ketiga" (Abidin, 2018).  

Hal ini menunjukkan bahwa minat siswa perlu ditingkatkan. Sehingga salah satu upaya yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan minat membaca di Sekolah Dasar yaitu dengan membuat sebuah media pembelajaran yang unik dan menarik agar kegiatan membaca tidak cenderung monoton.

Astrid Vebila Putri sebagai salah satu mahasiswa UPI Kampus Cibiru yang mengikuti KKN Rekognisi di SD IT Al-Fatih Baturaja dan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 yang baru di luncurkan oleh oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang berkerjasama dengan LPPM, berserta para mahasiswa universitas lainnya yang terjun secara langsung diberbagai wilayah dan jurusan beraksi dan berkolaborasi selama kurang lebih 3 bulan lamanya untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah dasar. 

Khususnya pada sekolah yang terdapak pada pandemi covid-19, dengan membantu sekolah yang difokuskan kedalam aspek adaptasi teknologi, administrasi serta meningkatkan kemampuan numerasi dan literasi siswa, sehingga diharapkan akan membantu kepala sekolah, staf tata, guru-guru yang masih terdapat hambatan.

Salah satu program yang diajukan yaitu dalam aspek numerasi dan literasi yaitu dimana salah satu mahasiswa kampus mengajar merancang media pembelajaran, dimana kemampuan dan minat literasi ini dapat ditingkatkan dan dikembangkan menggunakan media belajar yaitu pembuatan "POP UP BOOK" hal ini terlihat pada kegiatan kampus mengajar dan sekolah melaksanakan pembelajaran luring, ketika pembelajaran siswa diberikan media POP UP BOOK yang membahas tentang keberagaman.

Pada kegiatan awal siswa terlihat bosan dan kurang bersemangat, namun ketika kegiatan belajar dilanjutkan dengan menggunakan media, siswa terlihat menjadi lebih bersemangat dengan melihat adanya buku besar dengan berbagai variasi warna, gambar yang unik serta gambar yang dapat di gerakan. Seperti dalam pendapat Haryanti (2014) "POP UP BOOK dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat dan minat belajar peserta didik dalam membaca serta memahami materi yang biasanya dianggap membosankan oleh peserta didik".

Sehingga hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar maupun mengajar dapat meningkatkan minat literasi siswa, namun tentunya media pembelajaran yang diberikan harus bervariasi agar siswa tidak merasa bosan ketika kegiatan belajar dilaksanakan.

Sumber:

Saadati, B. A., & Sadli, M. (2019). Analisis pengembangan budaya literasi dalam meningkatkan minat membaca siswa di sekolah       dasar. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 6(2), 151-164.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun