4. Rumus 50-30-20
Sebesar 50% dari penghasilan dialihkan untuk kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan, dan kebutuhan lainnya yang wajib dipenuhi untuk kelangsungan hidup. 30%-nya digunakan untuk kebutuhan sekunder seperti lifestyle, self reward, dan lain-lain. Dan 20-nya digunakan untuk investasi, menabung, atau tujuan keuangan lainnya. Selain itu bisa juga digunakan untuk membayar hutang.
5. Kebutuhan dan keinginan
Penting bagi kita untuk mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang wajib dipenuhi dan kita tidak bisa hidup tanpanya. Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang bisa kita penuhi dan jika tidak terpenuhi tidak menjadi masalah.Â
Agar pengeluaran yang dilakukan tidak bertambah dan malah menjadi beban, maka perlu untuk memilih hal-hal yang memang penting untuk dipenuhi.Â
6. Dana darurat
Melansir dari Konsultanku, dana darurat telah menjadi kebutuhan dasar yang harus ada dan sengaja disiapkan untuk mengantisipasi berbagai keadaan buruk yang mungkin terjadi. Dana darurat dapat digunakan apabila sewaktu-waktu kita membutuhkan uang secara mendadak, dan mengurangi kemungkinan kita untuk berhutang dengan orang lain apabila dana yang tersedia cukup.Â
Bagi orang yang sudah bekerja, memiliki tabungan cadangan/dana darurat dikala masa darurat sangatlah penting. Kita tidak akan pernah tahu kapan musibah datang, entah itu sakit mendadak, kecelakaan, terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau bahkan pandemi seperti sekarang.Â
Itulah beberapa cara untuk melakukan alokasi budget atau keuangan yang dapat dilakukan demi hidup yang lebih teratur. Semoga bermanfaat!