Mohon tunggu...
Astri DAMAYANTI
Astri DAMAYANTI Mohon Tunggu... lainnya -

I'm Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecakapan Hidup Sejak Dini

25 Agustus 2013   21:15 Diperbarui: 4 April 2017   18:19 2024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang mengira bahwa kecakapan hidup adalah ketrampilan yang belum diperlukan oleh anak usia dini. Banyak pula orang tua yang mengira kecakapan akademis adalah hal paling penting yang harus dikuasai anak-anak mereka sejak usia dini, hingga tak jarang anak-anak menjadi korban pendidikan yang salah.

Dalam pasal 1 ayat 14 UU no 20 tahun 2003 tentang sisdiknas disebutkan bahwa, “Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.

Kecakapan hidup merupakan kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan yang wajar tanpa merasa tertekan. Kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasi problema-problema hidup.

Apa Pentingnya Kecakapan Hidup Sejak Usia Dini?

Kecakapan hidup terdiri dari empat kecakapan yaitu kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademis serta kecakapan vocasional. Selama ini kecakapan hidup memang lebih banyak dipahami sebagai kecakapan vocasional yang akan digunakan dalam bekerja oleh orang dewasa.

Padahal sejatinya keempat komponen kecakapan hidup di atas harus mulai diterapkan ketika anak pada usia dini. Ini karena usia dini merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahap perkembangan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dalam kandungan akan mempengaruhi produktivitas dan aktivitas manusia pada tahap pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.

Kecakapan Pribadi Meningkatkan Rasa Percaya Diri Sejak Usia Dini

Yang termasuk dalam kecakapan pribadi antara lain keimanan pada Tuhan, rasa percaya diri, pemahaman pada diri sendiri, belajar mandiri, berpikir rasional, kemampuan mengelola emosi, menghormati diri sendiri, kemampuan mencapai hasil maksimal serta mengelola potensi diri termasuk mengembangkan potensi fisik yang dimiliki.

Untuk mendapatkan kecakapan pribadi, pendidikan pada anak usia dini seharusnya selalu mengajak anak untuk selalu terlibat secara aktif. Belajar bisa dilakukan melalui investigasi serta bermain yang berfokus pada kekuatan anak  yang  merupakan individu yang kuat, kompeten serta penuh dengan ide dan suka pada penemuan baru.

1377440112101864899
1377440112101864899

Kecakapan Sosial Sejak Usia Dini

Anak-anak perlu berinteraksi dengan dengan orang lain. Jiwa sportifitas juga penting dibangun sejak usia dini. Bahkan sejak usia dini anak-anak perlu dilatih untuk disiplin dan bertanggung jawab baik pada diri sendiri maupun pada lingkungan sosialnya.

Anak-anak juga perlu dilatih agar trampil dalam berkomunikasi dan memiliki ketrampilan bertanya. Ini sangat penting karena komunikasi yang baik akan menghasilkan hubungan yang baik. Hubungan anak dengan orang tua, guru maupun teman-temannya. Kerjasama juga penting diperkenalkan pada anak sejak usia dini agar mereka nantinya tidak menjadi pribadi yang egois dan bisa mengerti orang lain.

Kecakapan Akademis Bagi Anak Usia Dini

Kecakapan akademis bagi anak usia dini bukan berarti anak harus bisa membaca dan menulis pada usia dini. Ini yang sering kali terjadi pada pendidikan anak usia dini. Orang tua bahkan guru merasa bangga kalau anak-anak mereka sudah bisa membaca dan menulis pada usia dini, bahkan tidak jarang dari mereka yang memaksakan kemampuan anak agar bisa membaca dan menulis. Hasilnya tak jarang pula anak menjadi merasa tertekan bahkan stress.

Padahal dalam membentuk kecakapan akademis bagi anak usia dini kita perlu mengingat bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Kita perlu mendukung ide-ide bermain anak.  Belajar sambil bermain agar anak memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan berpikir ilmiah, berpikir strategis, memakai teknologi, berpikir kritis dan mandiri. Anak juga perlu diarahkan agar mempunyai ketrampilan mengidentifikasi serta mengatasi masalah dengan berpikir kritis dan mandiri.

Kemampuan anak dalam mengambil keputusan juga penting diajarkan sejak usia dini. Untuk itulah anak perlu didorong untuk belajar dengan cara mereka sendiri. Sesekali anak perlu diajak bermain untuk mengembangkan ketrampilan mereka dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mereka hadapi. Juga berlatih melakukan kajian atau penelitian sederhana. Tentu saja latihan ini dengan menggunakan alat peraga atau benda-benda yang bisa dieksplor oleh anak seperti kayu, kertas ataupun benda-benda lain disekitar kita yang aman bagi anak.

Kecakapan Vocasional Menggali Bakat Sejak Usia Dini

Kecakapan vocasional merupakan ketrampilan yang perlu dimiliki untuk bisa menunjang profesi yang diinginkan. Sejak usia dini anak perlu dikenalkan pada berbagai macam profesi agar mereka memiliki cita-cita.

Cita-cita inilah yang nantinya akan membentuk mereka menjadi generasi yang jujur, disiplin serta kreatif. Tidak jarang kecakapan vocasional dapat menggali bakat anak-anak pada usia dini seperti menyanyi, menari, berkebun, memasak juga kerajinan tangan. Tentu saja bahan-bahan pendukung untuk melakukan berbagai jenis kecakapan vocasional ini haruslah aman bagi anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun