Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pilihan

17 Januari 2016   06:47 Diperbarui: 17 Januari 2016   06:49 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akhirnya harus terjadi
Pilihan atas nama diri
Yang sejati
Eksistensial dan pasti.
…
Dari kegaduhan
Atau dari dalam kedamaian
Memang itu pilihan
Eksistensial
Keharusan
Atas diri
Harus terjadi.
…
Entah dalam ketakutan
Entah dengan keberanian
Itu pilihan
Peduli zaman
Peduli kawan teman
Atau sekedar cari aman
Pilihan
jawab atas kehidupan.
…
Tantangan minta jawaban
Keberagaman minta orientasi
Kegaduhan minta imbangan
Pilihan untuk kedamaian
Omong kosong itu kesejahteraan
Bila bom dan tembakan
Menjadi pilihan

Biarpun bicara pengorbanan
Dimana orientasi keimanan
Biarpun busa busa pembicaraan
Bila tidak ada dihati kedamaian

Itu pilihan eksistensial
Atas diri pribadi atau komunal
Keharusan kemanusiaan
Kegaduhan atau kedamaian.
Pilihan eksistensial.

Yogyakarta, 17 januari 2016

em.astokodatu

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun