Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyentuh Hati dalam Kisah Cerita Cinta (8)

17 Februari 2012   03:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:33 2921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cerita Cinta tak akan ada habisnya. Dan ternyata Menyentuh dan Disentuh serta Tersentuh Hati adalah peristiwa yang strategis bahkan duduk di kursi VVIP.

Cerita Cinta kali ini tentang seorang kakek narsis, tetapi bukan salah satu pun dari seri Kakek Narsis di RCTI. Kakek ini nama kerennya Kek Doddy. Setiap kali duduk dikaki sebuah candi tua, terkenal sebagai candi Cinta. Disana Kakek Doddy banyak mendengar buuuanyak cerita cinta. Ada banyak remaja dan remaja tua berdoa di candhi itu untuk memohon jadoh. Mereka memohon hatinya disentuh oleh cinta calon pasangannya. Konon mereka belum tahu siapa calon jodohnya, mereka percaya Tuhan sudah tahu calon jodoh mereka. Banyak pula suami isteri berdoa di candhi itu memohon agar isteri atau suami mereka yang sudah lama tidak bersentuhan berdekatan kembali dan terjadi lagi perstiwa sentuh menyentuh yang penuh kemesraan.

Sekali waktu datang seorang tamu ditempat samadhinya Kek Doddy, Bang Soson seorang relawan panti asuhan. Bang Soson biasa datang pula kepada Kakek untuk curhat dan menimba aspirasi, terlebih ikut berdoa di candhi itu yang memang suatu tempat yang syahdu nyaman untuk merenung. Bang Soson kali ini mengisahkan baru saja memberi pengarahan kepada salah satu anak asuhnya yang marah-marah kepada Ibu Pengasuh panti.

== “Sudah Ibu jangan tanggapi anak ini, biar saya tangani.” , kata bang Soson.

== “Kesini, ayo, mengapa marah marah”, katanya kepada Ipan, anak asuh itu.

== “Habis saya disalahin melulu, tak ada yang bener aku dimuka ibu.”, belanya.

Hati anak tersinggung atas tegoran-tegoran ibu pengasuh. Ini bukan masalah ibu asuh itu bukan ibu kandung, ibu asuh dipanti itu juga tidak bertindak sebagai ibu tiri dalam cerita-cerita lain. Dalam Cerita Cinta ini, menurut Bang Soson ibu asuh panti satu ini sangat sayang peduli dan perhatian sekali kepada anak-anak. Banyak alumni panti ini datang kembali dan memberi tanda terima kasih kepada Ibu Rini di Panti Asuhan ini.

Menurut bang Soson, yang relawan pengasuh ini, nampaknya kemarahan si Ipan hanya hal biasa. Kejenuhan dalam rumah tangga, apa lagi rumah tangga besar seperti panti ini, lumrah membuat orang disentuh terrasa tersinggung, menyentuh dianggap menggugat, mencintai pun bisa diterima sebagai memusuhi. Maka diperlukan pencairan dan relaksasi agar ada rekreasi dan penyegaran jiwa dan rasa.

Kakek Doddy sendiri pernah terbuka, bahwa bersamadi di kaki Candhi itu tersentuh oleh satu ingatan akan ibunya, yang demikian mencintainya hingga akhir hayatnya. Sentuhan itu berlanjut dalam samadhinya dengan kesadaran bahwa cinta ibu melahirkan kesadaran dan ingatannya akan asuhan perlindungan dan bimbingan dari ayah. Dan setiap bersamadhi selalu mulai dengan hati syukur tersentuh oleh kasih orang tua dan akhirnya terus menerus hati disentuh dan direngkuh oleh Penyelenggaraan Illahi Sendiri. “Dalam seluruh hidupku dari waktu ke waktu cinta kasih menyentuhku selalu...”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun