Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

6 Kiat Sikapi Rasa Kecewa

1 November 2022   14:10 Diperbarui: 1 November 2022   14:20 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kecewa paling berat itu ketika orang dikecewakan oleh orang yang tercinta. Sebab orang yang tidak akrab biasanya justru bersikap segan,sungkan, hati-hati agar tidak mengecewakan kita. Itulah kehidupan sehari-hari yang biasanya dalam situasi santai dan spontan. Berbeda dengan kecewa atas kegagalan dari perencanaan program, yang mestinya sudah ada prediksi kegagalan dengan dua tiga jalan keluarnya.

Aku ingin berbagi tentang kecewa keseharian. Ketika berniat menulis hal "kiat", terpikir olehku pemikiran tentang pelatihan, coach dan coaching, berlatih hingga pada "mampu bertindak".

Ken Blanchard dan Don Shula, menulis bersama : Every One's A Coach. Lima Rahasia Bisnis untuk Pelatihan dengan Hasil Optimal.  Sangat menarik bagiku: Ken Blanchard seorang bisnisman, dan Don Shula seorang Pelatih Sepakbola Sportman of the Year 1993. Dua orang terkenal yang saling bertemu pertama kalinya hanya dalam 10 menit saja  Daya tarik kedua dari buku ini tak kuduga  dalam bab demi bab pemaparan tentang "Pemimpin".

Pemimpin yang kuat, yang melatih kesempurnaan, yang tim binaannya siap membuat perubahan bila diperlukan, yang punya konsistensi, dan jujur. Memang kepemimpnan diperlukan di dunia bisnis dan kebersamaan lainnya.(*)

Berfikir tentang kepemimpinan sebenarnya sebagai pandangan hidup tidak kalah istimewa ajaran yang dijunjung dinegeri ini : "Ing Ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karya, Tut wuri handayani". Ki Hajar Dewantoro yang baru saja diperingati meletakkan dasar prinsip-prinsip itu di dunia pendidikan. Bagaimana sebaiknya seorang guru bersikap dalam dunianya bersama anak-anak didik dan arah pengembangan kepribadian guru sendiri. Dengan pengajaran maupun pelatihan untuk anak didik maupun guru itu sendiri  Silahkan baca misalnya karya tulis Kompasianer I Luh Aqnez Sylvia disini : Relevansi Filosofis Ki Hajar Dewantara dengan Pengambilan Keputusan

Aku berterima kasih kepada Kompasianer I Luh Agnes yang lewat tulisannya saat ini saya tergerak menulis ini, sebagaimana dua tokoh dunia itu menerbitkan bukunya yang banyak dibaca orang perihal bisnis terkait kepemimpinan. Sebuah komunikasi, peristiwa sosial, yang sangat positip, bener inspiratip dan tidak mengecewakan.

Kecewa juga hanya suatu respon dari pengalaman akan peristiwa yang dirasa tidak menyenangkan. Kadang peristiwa itu tidak menyenangkan akan menjadi semakin tidak menyenangkan karena ulah orang kecewa.

Masih mending orang kecewa lalu melarikan diri mencari hiburan dilain tempat. Untung saja semoga tidak tersesat dan terjerumus pada situasi negatip lainnya yang lebih akan merugikan dirinya..

Kiat mensikapi kekecewaan ini sekaligus kiat melatih diri untuk selalu siap mengambil sikap itu sewaktu waktu kekecewaan datang. Maka juga bisa disenut 6 langkah LATIH diri.

1. L.ewati dengan tenang. Tersenyumlah sepahit apapun yang kurang menyenangkan itu. Jangan jadi orang reaksioner. Tahan diri hingga nanti ada waktu untuk melepas kendali itu. Misalnya dengan berteriak dialam lepas ditepi laut jangan didepan orang..

2. A.wasi Emosi ! Terlebih Amarah.  Maka berlatihlah juga bisa memaafkan kekurangan orang lain, dan bahkan kekurangannya sendiri dalam hidup bersama. "Ampuni kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami", kata doa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun