Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bicara Manis tentang Beda Pendapat

7 Mei 2021   16:34 Diperbarui: 7 Mei 2021   16:38 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

(dua) Mengerti betul apa dimana beda pendapat itu dengan menemukan yang saya suka menyebutnya Argumen Contra. Argumen contra ialah ratiocinium/serangkai pemikiran yang dipertentangkan terhadap pemikiran sebelumnya. Sebab tanpa kejelasan itu bisa terjadi debat yang ruwet dan pasti tak akan ada hasil. Sebab juga dengan setiap pihak yang punya pendapat akan bisa kita nilai : (a) Sebuah pendapat itu kurang dipahami/tidak dipahami, (b). Pendapat itu ditolak, sehingga ada sekian pendapat sungguh bertentangan satu sama lain. (c) Pendapat pertama tidak ditolak tetapi diminta untuk dipertimbangkan dengan disodorkan sudut padang lain

(tiga) Dengan segala pemahaman minimal apa yang bisa saya sebut diatas baru kita bisa menyikapi beda pendapat dan Sumbernya serta konteksnya. Semoga dengan itu kita bisa menghindari "dampak yang kurang baik dalam interaksi dilingkungan kita". Maka

1. Tanggalkan dahulu segala rupa emosi , mau menang sendiri, mau paling benarnya sendiri. Ambillah sikap berfikir cerdas, terbuka, kritis wajar, pakailah akal sehat.

2. Pastikan bahwa Beda pendapat itu harus kita sikapi/kita ambil sikap  dengan pertimbangan ada tidaknya dampak yang mungkin kurang baik dalam interaksi di lingkungan kita. Bukankah kita bisa bersikap diam sampai mungkin kita ditanya.

3. Sikap menghargai orang lain karena sudah duduk dalam satu forum. Membuat pernyataan sisi positip dari pendapat orang lain. Sebab tidak mungkin sebuah pendapat itu tanpa sisi positipnya.

4. Memahami pendapat orang lain dengan kritis dan obyektif. Hendaknya jangan terjadi bahwa kita membuat penilaian salah karena kita sebenarnya kurang paham. Untuk beberapa hal mungkin perlu ada klarifikasi dahulu. Menganalisa argumennya sisi positip dan kelemahannya, perlu menegaskan landasan berfikir bersama. Kenyataan yang jelas dihayati bersama. Biasanya tujuan atau target . Kelemahan terletak pada hambatan bila pendapat itu dipilih untuk dilaksanakan

5. Menemukan argument yang membawa kepada tujuan bersama. Itu berarti bahwa pendapat bersama itu : didasarkan pada realita yang dipahami bersama. Pendapat itu benar berlaku sampai kapan dipahami bersama. Pendapat itu dapat atau tidak dapat dilakukan, dipahami bersama.

Bicara manis tentang beda pendapat ini, memuat pemikiran bagaimana bisa nyaman mendengar atau membaca kritik pedas terhadap pihak atau orang yang kita hargai. Ini sebenarnya juga beda pendapat beda rasa beda penghargaan bahkan beda keyakinan.

Penulis merenung dan menulis ini dengan mimpi, mengharap sangat tulisan ini bisa mendukung ajakan Pemerintah untuk Moderasi Agama.

Moderasi artinya pengurangan kekerasan atau penghindaran keekstriman. Kalau Pemerintah mengajak masyarakat memoderasi agama, berarti ditengarahi ada praktek hidup beragama yang mengadung kekerasan dan atau hidup agama secara ekstrem. .(MODERASI AGAMA - Thetungkem.Com) Tetapi itu bukan untuk dibahas disini. Secara positip semoga tulisan saya ini mendukung semangat moderasi tersebut.

Demikian bicara manis ini saya tutup dengan permintaan maaf apabila ada yang kurang berkenan. Dan tolong terima salam hormatku.

Ganjuran, Mei 07, 2021  Emmanuel Astokodatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun