Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tujuh Butir dari Banyak Teman

13 April 2021   10:47 Diperbarui: 13 April 2021   11:35 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dua teman yang biasanya aktif kemarin menulis bahwa ketika saat "jatuh" mereka kehilangan banyak teman. Tidak ada komentar. Tetapi terbayang, beberapa teman yang penuh aktivitas itu sering lupa memberi kesempatan orang lain berpendapat. Padalah seakrab manapun teman-teman itu harus diberi kesempatan aktualisasi hak dan berpendapat. Berteman harus sering bergantian diminta pendapatnya, usul atau pilihannya. Pemimpin yang baik saja perlu bisa mempercayai bawahannya dengan mendelegasikan salah satu tugas. Kita berteman bukan selalu dalam berorganisasi. Dalam bercuitan atau posting tampak gaya bahasa yang kurang menghargai atau bernada menggurui, .kurang mengundang teman.

Marilah kita sadap hikmahnya.

Tiga :  Rendah Hati bukan Kelemahan.

Dengan rendah hati menghargai juga perlu dalam pernyataan pengakuan bila mungkin didepan teman yang lain. Itu berbeda dengan memberi kesempatan yang mungkin dilakukan dengan membiarkan teman ditempatnya dan dianya pergi. Pengakuan itu bagi orang tertentu sering sulit melakukan.

Kerendahan hati sebenarnya adalah bersikap atas dasar realita dan tuntutan nyata sesuai kasusnya. Pada kasus tertentu seorang yang rendah hati bisa dihandalkan karena memang mampu atau berkompeten. Konsistensi pada prinsip memudahkan teman atau orang lain mudah memahami.

Marilah kita dalami pesannya.

Empat :  Altruis , mendahulukan orang lain secara rasional

Istilah mudah keseharian untuk itu ialah: "tidak egois". Membayangkan orang egois itu serba tidak menyenangkan. Berfikir positip  Seorang Altruis lebih banyak atau cenderung melihat lebih dahulu segala sesuatunya orang lain dari pada diri sendiri. Sifat ini tampaknya cukup melekat pada kepribadian, watak, atau perolehan dari pendidikan dini. Dan pengertian altruis itu sendiri jelas memikat mengundang teman mendekat. Teman yang egois, yang berkepentingan biasanya pun peka menangkap signal adanya mangsa. Karena itu barang siapa merasa mempunyai sifat altruis sebaiknya dilindungi dengan sikap yang rasional.

Marilah kita pahami rationya.

Lima : Murah hati ,  materi bisa dicari, peluang tidak bisa terulang

Murah hati dimaksudkan sebagai penampakan nyata dari Baik hati. Ibarat daun sirih dibalik balik beda rupa, digigit sama pedasnya. Dalam pergaulan sehari hari sifat ini : murah hati mengundang orang yang mau mendapatkan kepentingan atau kebutuhannya, sementara kebaikan hati memberi kesan dan memeluk teman setia. Kadang memang terrasa ada teman yang menjauh ketika terang-terangan kita sudah tidak bisa kirim pulsa atau mambantu bayar uang kos, itu pelajaran bahwa murah hati dalam materi mudah mengikat teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun