"Breathe-in experience, breathe-out poetry," saya kutip dari Daily Calm , Muriel Rukeyser (1913-1980) pujangga dan politisi Amerika pernah menulisnya. Saya merasa enak menangkap makna dengan ini : Â "mengambil nafas itu pengalaman, menafaskan makna itu puisi."
Dengan IT dewasa itu manusia telah berhasil menciptakan dunia baru. Terjadilah Dunia Maya. Disana banyak  gaya hidup, gaya pikir, gaya rasa, gaya ucap. Ada komunikasi dua arah, komunikasi multi arah dalam grup, atau tanpa arah : kalau ada yang mau dengar bersyukurlah, kalau tidak yang sekedar curhat saja.
Tetapi sering kali terrasa disana sepertinya ada rasa jenuh, rasa bosan, dan mulai diambil topik topik humor. Humor yang menghibur,dan baguslah bila menyegarkan dan sehat. Sangat disayangkan bila karena kurang kreatip dan terjadilah hoack, porno, fitnah dan pilihan kurang sehat
Maka saya mengusulkan menawarkan pilihan sehat yaitu "Menulis". Belajar menulis, bersama menulis, bertukar tulis, berdiskusi tulis. Sebab.........
Menulis itu mudah, semudah bernafas, menafaskan endapan hati dari bacaan kehidupan. Menulis itu melahirkan makna untuk berbagi nilai bagi sesama. Kerja menulis pada dasarnya tidak harus mengajukan lamaran. Menulislah  Menulislah semua bisa.
Salam hormatku disertai kata penutup puisi lamaku ini :
D o a  Si Penata Aksara
Hujan senja itu
Biasa, disaat cuaca tak menentu,
Tetapi pasti,
Menyiram alam :