Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jadilah Dirimu Sendiri!

20 September 2020   07:15 Diperbarui: 20 September 2020   07:21 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seorang humanis beriman pada tahun 1960 menulis kepada saya karena saya akan mengikuti jejaknya belajar hidup diperantauan. Satu diantara pesannya adalah : Jadilah Dirimu sendiri.

Pada masa muda serasa jamak remaja belajar dari keteladanan, pola hidup seniornya, atau membaca riwayat hidup tokoh yang diidolakan. Atau sedang mencari tokoh idolanya. Akan tetapi saya kira itu bukan semata persoalan remaja, pendidikan kepribadian, atau apa.

Sejak zaman dulu masalah idola dan pemujaan kepada tokoh sudah berjalan. Dahulu di desa saya seringkali ada heboh gara gara ulah warga yang suka bermain pura-pura terhadap dan bersama tokoh penghibur kethoprak panggung keliling. Ada adegan luar panggung dari selebritis kethoprak dengan selebritis desa yang menyinggung rasa santun masyarakat. Setelah rombongan pertunjukan keliling itu pindah lokasi selesailah juga masalah bermain "Tidak menjadi diri sendiri" itu

Dan masa kini saya melihat pencitraan tokoh pada masa kampanye pernah membuat adegan-adegan peragaan yang justru membuat ragu akan jati diri sang calon. Misalnya berpura menjadi asisten sopir pada kendaraan umum. Mungkin hendak mencitrakan perhatian dan komitmennya pada orang kecil. Tetapi berperan pura-pura atau "tidak menjadi diri sendiri" itu masalah bagi saya..

Adegan "pura-pura" sesuai skenario itu jamak bagi figur figur didunia entertainment. Seorang presenter profesional yang dengan senyum menghadirkan kegembiraan, sementara dirumah suami dan anaknya sakit keras, dia akan menolak dikatakan pura-pura gembira. 

Dia dengan sadar akan mengatakan saya sedang gembira untuk para pemirsa. Seorang karyawan kantor, atau bahkan guru yang harus menghadapi murid tidak jarang juga mengalami masalah karena masalah rumah tangga. Dalam hal demikian mungkin juga lembaga masyarakatnya bisa membantu untuk sementara menggantikan peran tugasnya.

Akan tetapi bila sebaliknya permasalahan kantor, permasalahan pekerjaan yang rumit terbawa kerumah. Isteri/suami dan anak tidak jarang mendapat getahnya.  Bilamana masalah aneka peran di dunia hiburan juga terbawa pulang, tentu saja akan membuat kepelbagaian masalah rumah tangga mereka. Dan ditambah lagi membantu maraknya permasalahan ketika hape dan gossip masuk kedalamnya.

Untuk hal itu saya barterima kasih terhibur ketika membaca kesaksian hal yang positip ini.  Seorang Heldania Ultri Lubis Sept 17 yl.  menulis : "Membangun sebuah rumah tangga bukanlah hal yang mudah, termasuk bagi para artis yang kerap menjadi sorotan. Namun, beberapa artis Indonesia ini memiliki pernikahan yang jauh dari gosip. Keluarga selebriti ini terlihat sangat harmonis dan menjadi panutan bagi banyak orang.  Siapa saja mereka?"  Disebut beberapa nama dan tahun pernikahannya :

Chelsea Olivia - Glenn.Alinskie  (tahun nikah 2015) ; Zaskia Adya Mecca - Hanung Bramantyo (thn.2009); Titi Kamal - Christian Sugiono (thn.2009); Alyssa Soebandono - Dude Herlina (thn.2009); Zaskia Sungkar -- Irwansyah (thn.2014); Donna Agnesia - Darius Sinathrya (thn.2006); Natasha Rizky - Desta Mahendra (thn.2013). (https://www.msn.com/id-id/gayahidup/berita/artis-indonesia-yang-punya-rumah-tangga-harmonis-jauh-dari-gosip/ar-BB19951x?ocid=msedgntp).  

Sebenarnya "menjadi diri sendiri -sederhana dan berbuat baik atas kemauan sendiri yang bebas" itu menguntungkan diri sendiri dan memberi kemudahan bagi orang lain untuk menyikapi.

Berbuat baik oleh pribadi yang menjadi dirinya sendiri itu sebenarnya kata lain saja dari pribadi yang berbuat baik secara jujur ikhlas dan tulus dari lubuk hatinya. Bp.Ustad, Bp.Pendeta pasti akan mengatakan itu berpahala. Seorang spiritual life coach akan bilang aura orang itu bersinar membuat orang iti berwibawa. Itu berarti orang dengan jati diri yang mampu membuat orang lain mudah menghormati, bahkan mencintainya. Mungkin orang itu menyinarkan kecantikan yang alami seperti kata orang kecantikan "inner beauty".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun