Mohon tunggu...
Asti Sundari
Asti Sundari Mohon Tunggu... Lainnya - Berfikir adalah salah satu cara bersyukur telah diberi akal. Sebab keunggulan manusia dari akalnya.

Nikmatilah proses yang ada, karena setiap proses yang dilalui mengajarkan banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebuah Saran: Sekolah Penggerak, Harus Bergerak Sesuai Kondisi di Lapangan

10 Agustus 2022   12:07 Diperbarui: 10 Agustus 2022   16:54 3716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah penggerak adalah sebuah terobosan yang bagus dalam menciptakan SDM yang ahli di Indonesia, sejak jaman penjajahan hingga saat ini sistem pendidikan di Indonesia tidak banyak berubah, hanya nama yang setiap tahun selalu berubah namun secara prakteknya masih sama saja. 

Tentu dalam menciptakan sumber daya manusia yang ahli untuk saat ini sangatlah penting, sebab bagi anak millennial atau mereka yang lahir dari tahun 1996  keatas memiliki pemahaman yang lebih luas terkait pekerjaan, jika dibandingkan pada zaman ayah, ibu atau kakaknya. 

Bukan lagi tentang menjadi PNS, pegawai kantoran tapi sudah merambah lebih luas seperti menjadi Youtuber, Tredder dan pekerjaan lainnya yang tidak memiliki jam kerja yang pasti, namun memiliki penghasilan yang cukup tinggi. 

Sejalan dengan realita yang ada persaingan di era global saat ini tentu memerlukan sebuah pondasi kuat, dimana menjadikan anak-anak di Indonesia seorang ahli bukan pekerja. Karena jika melihat kebelakang bahwa pendidikan di Indonesia hanya menciptakan para pegawai bukan seorang ahli, dan kebanyakan mereka diberikan pembelajaran yang sama untuk setiap anak tanpa melihat minat dan bakat anak-anak. 

Akhirnya banyak  terjadipengabaian dalam pendidikan di Indonesia, seperti sedikit sekali siswa di Indonesia yang mempunyai kreativitas tinggi, Inovatif karena semua hal itu dibatasi oleh pendidikan yang kaku. Hal ini menjadikan siswa sebagai manusia penurut tidak berani mencoba sesuatu yang baru untuk ber inovasi. 

Kekurangan sumber daya guru dan fasilitas sekolah yang dapat menunjang kreativitas dan inovasi siswa juga menjadi salah satu penyebab mengapa siswa tidak bisa mengekspresikan diri.

Sekolah penggerak adalah salah satu program inovatif di dunia pendidikan Indonesia setelah berabad-abad lamanya, namun inovasi ini masih harus terus dikembangkan karena permasalahan pendidikan di Indonesia yang sudah mengakar. Perubahan kurikulum sering terjadi, banyak program dan Inovasi namun semuanya tidak dapat diterapkan dengan baik di sekolah, apalagi keterlibatan orang tua dan siswa dalam memahami kurikulum dan KBM sangat minim. 

Program sekolah penggerak harus melihat kesiapan dinas terkait, sekolah, satuan pendidikan, siswa dan orang tua dalam mensukseskan program sekolah penggerak. Konsep sekolah penggerak ini harus dipahami oleh semua pihak termasuk siswa dan orangtua agar dapat ikut serta mensukseskan program sekolah penggerak dan dapat berbagi peran dengan sekolah untuk mencapai SDM yang ahli. 

Sebelum sekolah penggerak ini diterapkan di sekolah-sekolah diperlukan identifikasi mendalam apakah sekolah tersebut siap menjadi sekolah penggerak dilihat dari kepala sekolah dan gurunya, siswa-siswa dan para orang tua siswa lalu melakukan pendampingan intensif supaya sekolah tersebut siap mengikuti program sekolah penggerak. Akhirnya sekolah yang ikut program ini tidak hanya sebatas ikut program tapi memang sudah dinyatakan siap sebelum diterapkan di sekolah.

Maka penting sekali adanya kegiatan penelitian pra dan pasca untuk mengetahui pemahaman konsep sekolah penggerak baik dinas terkait, sekolah, siswa dan orang tua. Mencari tahu proses perkembangan sekolah penggerak yang sudah berjalan, kesulitan-kesulitan para satuan pendidikan, siswa dan orang tua dalam penerapannya, hasil yang dirasakan dalam pelaksanaan program dan bagaimana peran masing-masing dalam mendukung program sekolah penggerak. 

Lalu mengidentifikasi akar permasalahan yang terjadi serta adakah solusi yang dapat menangani hal tersebut. Para surveyor dan pendamping memiliki peran penting dalam menyampaikan apa yang terjadi dilapangan, tentu saja karena mereka yang lebih paham situasi dan kondisi dilapangan. Para peneliti menyampaikan fakta sesuai apa yang ditemukan dan mengidentifikasi apa yang terjadi sebagai bahan dasar dalam evaluasi sekolah penggerak, baik program, kurikulum dan satuan pendidikan untuk didalami lebih lanjut oleh para ahli dan pemangku kebijakan. 

Tanpa adanya data dilapangan akan sulit menentukan sebuah kebijakan yang berdampak bagi masyarakat karena terjadinya spekulatif yang tidak beralasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun