Mohon tunggu...
Travel Story

Tanjung Benoa di Masa Silam

7 April 2016   15:55 Diperbarui: 7 April 2016   16:07 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanjung Benoa berada disebelah selatan Nusa Dua, tepatnya di Desa Adat Pekraman Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Luas wilayah Tanjung Benoa sekitar 173,75 Hektar yang mencakup 6 banjar atau lingkungan yakni, Banjar Kerta Pascima, Banjar Anyar, Banjar Tengah, Banjar Purwa Santi, Banjar Panca Bhineka, dan Banjar Tengkulung. Kawasan Tanjung Benoa memiliki letak geografis yang sangat unik yakni diapit oleh dua laut.

Tidak mudah untuk mencari tau mengapa pantai berpasir putih yang memiliki ombak tenang ini diberi nama Tanjung Benoa. Singkatnya banyak yang berfikir pantai ini di beri nama Tanjung Benoa karena kawasan ini berbentuk Tanjung dan berdekatan dengan pelabuhan yang dulunya bernama Benoa. Menurut sejarah aslinya dimulai sekitar tahun 1546 pantai Tanjung Benoa ini merupakan pelabuhan kecil yang diberi nama Benoa dan digunakan pedagang cina untuk melakukan transaksi penjualan keramik, pedagang cina juga membeli hasil bumi yang diperoleh penduduk asli Bali.Pertukaran barang inilah yang membuat beberapa pedagang cina menetap di Bali.

Dengan menetapnya pedagang cina di Bali menambah keunikan diwilayah ini seperti berdirinya Klenteng Caow Eng Bio, Klenteng Caow Eng Bio merupakan salah satu klenteng tertua yang berada di Bali. Klenteng ini terletak di Jalan Segara Ening 14, wilayah Banjar Adat Darmayasa ujung utara Tanjung Benoa Bali. Klenteng ini berdiri sejak tahun 1548. Selain klenteng Caow Eng Bio Tanjung Benoa juga memiliki candi Hindhu seperti Pura Dalem Tengkulung Benoa Tanjung dan Pura Segara. Sejak dulu Tanjung Benoa merupakan kampung nelayan, itu dikarenakan sebagian penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Dari tahun ke tahun perkembangan sektor wisata Bali semakin meningkat, sehingga dampak yang ditimbulkanpun semakin besar.  Seperti wilayah Tanjung Benoa yang dulunya hanya kampung nelayan kini menjadi pusat water sport terbesar di Bali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun