Mohon tunggu...
Asti Febriana
Asti Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Ilmu Komunikasi

Mendalami Manajemen Media Massa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masyarakat Lebih Memilih Tayangan FTV? Televisi Dorong Program dengan Rating Tinggi

12 Juni 2022   17:44 Diperbarui: 12 Juni 2022   19:10 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang memiliki program favorit sendiri di televisi. Ada yang senang akan program talkshow, program news, dan lainnya. Televisi merupakan media yang memiliki kekuatan yang sangat besar dalam mempengaruhi masyarakat. Bahkan meskipun terdapat media digital, televisi tetap saja menjadi sebuah pusat informasi bagi sebagian besar orang di dunia termasuk di Indonesia. Televisi telah memiliki sejarah yang panjang dalam kepentingan penyiaran. Beragam informasi penting disajikan pada televisi dengan menyiarkan acara-acara penting seperti Asian games, upacara kemerdekaan RI, dan mengabarkan berbagai berita. Namun seiring perkembangan dan perubahan zaman program televisi juga semakin bervariasi dengan adanya berbagai program yang lebih bersifat menghibur dibandingkan program yang memiliki unsur pendidikan. Beberapa stasiun televisi seiring perubahan zaman semakin kreatif karena banyak hal yang dipertimbangkan oleh stasiun televisi terutama pada rating serta minat penonton. Siapa yang tidak tahu bahwa televisi tentunya mengejar jumlah penonton ? Dengan tingginya rating atau dikatakannya bahwa ratingnya bagus maka akan berdampak pada minat pengiklan untuk menayangkan promo di stasiun televisi tersebut.

            Salah satunya adalah stasiun televisi RCTI, stasiun televisi swasta pertama di Indonesia ini mulai mengudara secara terrestrial di Jakarta dengan menayangkan beberapa program acara hiburan serta informasi dan juga berita yang dikemas dengan menarik. Sejak awal tentunya cita-cita RCTI adalah menciptakan beragam acara unggulan dalam satu saluran yang nantinya memungkinkan para pengiklan lebih memilih RCTI sebagai media iklan-iklan mereka. Semakin lama dunia pertelevisian juga terjadi konvergensi media ataupun penggabungan media-media yang ada untuk digunakan dan juga diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Konvergensi ini merujuk pada adanya perkembangan teknologi komunikasi digital maka dari itu RCTI yang merupakan selaku media komersial yang bergerak dalam media televisi analog kini berubah ataupun merambah ke dunia jaringan internet dan dunia aplikasi mobile. Antara lain konvergensi media RCTI misalnya seperti official website informasi, sosial media, website streaming, dan mobile streaming.

            Jumlah penonton atau rating dari stasiun televisi RCTI pada masa pandemi Covid 19 meningkat. Menurut hasil pantauan Nielsen Television Audience Measurement di 11 kota menunjukkan rata-rata kepermisaan televisi mulai meningkat contohnya rata-rata rating 12% dan hampir mencapai 13,8% atau setara dengan satu juta pemirsa televisi. Untuk durasi pun mengalami lonjakan ya itu lebih dari 40 menit dari rata-rata 4 jam 48 menit. Juga dianalisa bahwa penonton dari kelas atas menunjukkan kecenderungan lebih lama menonton televisi dengan jumlah yang terus meningkat. Per 19 November 2020, salah satu program TV dengan rating tinggi yaitu ikatan cinta. Tahannya pada stasiun televisi atau tak hanya pada program ikatan cinta dapat terlihat juga rating program televisi per tanggal tersebut banyak penonton lebih memiliki minat yang besar untuk menonton tayangan program drama misalnya seperti anak band di saluran TV SCTV. Minat program dari masyarakat Indonesia sendiri terlihat lebih memilih program drama ketimbang variatif program televisi lainnya yang non drama. Maka jika dikatakan bahwa tayangan FTV tersebut dikarenakan krisisnya kreativitas dari para produser, hal tersebut tidaklah dianggap benar karena produser juga lebih memilih program dengan tingginya minat penonton seperti tontonan drama tersebut. Produser atau lembaga penyiaran tentunya akan memperhatikan segmentasi audiens yang sesuai dengan program yang ditujukan untuk penontonnya. Audiens dibedakan menurut usia anak-anak, remaja, dan dewasa.

            Sinetron atau FTV jadi penarik utama ? Hal tersebut terjadi karena stasiun televisi ingin posris jumlah iklan yang bermedia pada televisi tersebut dalam jumlah besar. Stasiun televisi berlomba-lomba untuk menayangkan program drama tersebut di saat-saat time time untuk merebutkan pemirsa. Jika dikatakan bahwa rating merupakan detak jantung televisi, benar hal tersebut terjadi. Terdapat 4 motif menonton di media massa menurut Robert R. Dominick jika dilihat dari uses and gratification model atau memposisikan khalayak memiliki kebutuhan atau dorongan tertentu yang dipuaskan oleh sumber media dan non media.

1. Cognition merupakan tindakan seseorang untuk mengetahui sesuatu atau dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut menggunakan media massa hanya untuk memperoleh informasi tentang sesuatu kemudian dia menggunakan media lah sebagai bagian dari kognisi.

2. Diversion yakni kebutuhan dasar lainnya pada manusia meliputi hiburan yang diperoleh melalui beberapa bentuk seperti adanya rasa untuk mengurangi rasa bosan atau melepaskan diri dari kegiatan rutin,  selain itu juga sebab pelarian dari tekanan dan masalah, serta pelepasan emosi.

3. Social utility yaitu fungsi media untuk memenuhi kebutuhan yang mencakup seperti kebutuhan untuk memperkuat hubungan dengan keluarga dan masyarakat.

4. Withdrawal yakni orang menggunakan media massa untuk mengatasi rintangan antara mereka dengan orang lain atau untuk menghindari aktivitas lain.

            Dari motif menonton di media massa yang tercantum di atas dapat dilihat bahwa masyarakat menonton tayangan ataupun program drama bisa saja disebabkan oleh untuk melepaskan penat dari kegiatan rutin atau untuk mengatasi rintangan serta menghindari aktivitas lainnya. Karena massa membutuhkan tontonan seperti drama maka dari itu produser ataupun pihak saluran televisi mau tidak mau untuk mengejar rating ialah dengan menayangkan program drama yang bersifat menghibur karena jika produser memaksa untuk menayangkan berita ataupun informasi yang sifatnya lebih non hiburan maka masa pun akan mengganti channel atau tayangan tontonannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun