[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Evakuasi WNI di Yaman – sumber foto: Viva.co.id"][/caption] Konflik politik di Yaman semakin memanas. Pertikaian yang melibatkan berbagai pihak, antara lain Pemerintah Yaman di bawah Presiden Hadi, kelompok pemberontak Houthi, kelompok ISIS dan belakangan melibatkan juga koalisi 10 negara Teluk di bawah komando Arab Saudi dan juga Iran menjadikan situasi di Yaman semakin kacau. Kondisi ini mempengaruhi nasib 4.159 WNI di Yaman. Mereka, antara lain, terdiri dari 2.626 mahasiswa dan pelajar serta 1.488 pekerja profesional bidang minyak dan gas bumi. Sisanya ialah diplomat serta pegawai dan keluarga Kedutaan Besar RI. Pemerintah RI melakukan berbagai upaya untuk memastikan keselamatan para WNI, salah satunya dengan jalan evakuasi baik melalui jalur udara, laut maupun darat. Upaya evakuasi WNI ini melibatkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, dengan dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta dengan dukungan berbagai pihak, antara lain ormas Nahdlatul Ulama yang aktif menghimbau para mahasiswa Indonesia di Yaman untuk bersedia dievakuasi. Bagaimana tanggapan publik, khususnya netizen Indonesia terhadap situasi di Yaman dan upaya evakuasi terhadap WNI yang ada di sana? Berikut Eveline merangkumnya untuk Anda. Pemantauan Eveline dilakukan terhadap pembicaraan netizen di media sosial, khususnya Twitter, selama periode 1 Maret – 9 April 2015. Di mana terdapat 48.297 tweet bicara tentang Nasib WNI di Yaman Akibat Konflik. Dari jumlah tersebut, 19.430 tweet bicara tentang Evakuasi. Para netizen juga mendukung Upaya Evakuasi yang dilakukan Menteri Luar Negeri berserta jajarannya lewat 4.002 tweet yang mereka suarakan. Sementara, upaya dukungan evakuasi yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapat sambutan dari netizen lewat 2.474 tweet. Puncak pembicaraan tentang evakuasi ini terjadi pada 5 April 2015, dimana terdapat sejumlah 13.803 tweet dicuitkan nertizen. Hal ini bertepatan dengan masuknya tim evakuasi dari pemerintah dan TNI ke wilayah Hudaida yang tengah dilanda konflik di Yaman. Puncak pembicaraan juga terjadi sebelumnya pada 29 Maret 2015 ketika Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi meminta mantan Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi untuk menghimbau para WNI supaya bersedia dievakuasi dari Yaman kembali ke Indonesia. Hingga saat ini evakuasi masih dijalankan. Mari kita bersama-sama mendukung dengan doa semoga semua WNI di Yaman berhasil dievakuasi dan selamat hingga tiba di tanah air. *** sumber: http://eveline.co.id/politik/evakuasi-wni-di-yaman-netizen-puji-pemerintah-tni-nu/
