Apa isu yang membuat miris publik Inggris di tahun ini selain nilai kompensasi Brexit ke Uni Eropa?
Jawabnya adalah maraknya insiden penusukan pisau oleh remaja Inggris. Korbannya siapa? Tak lain remaja lain, bahkan tak jarang anak-anak, mulai dari umur 5 tahun hingga usia sekolah dasar dan menengah.Â
Berapa jumlah kejadian dan korbannya? Tidak ada data resmi yang dikeluarkan Home Office Inggris, namun surat kabar The Guardian mencatat di tahun 2017 ini, tak kurang dari 35 anak dan remaja tewas ditusuk sebayanya.Â
Sementara, data dari Office for National Statistics, semacam BPS-nya Inggris, dalam buletin 3 bulanan-nya menyebut hingga September 2016 lalu, jumlah kejahatan terkait penusukan dan senjata tajam meningkat 11% dari tahun sebelumnya. Sedangkan data dari NHS (National Health Service) menyebut 13% dari pasien yang dibawa ke rumah sakit pada periode tersebut adalah korban penusukan.
Siapa dan kenapa anak-anak muda di Inggris, khususnya di London ini gemar membawa pisau?Â
Banyak ahli yang menyebut pressure sosial di kalangan anak muda, khususnya London menjadi penyebabnya. Dinamisme hubungan antar anak dalam kelompok tadi tak jarang menimbulkan benturan, dan seringkali diselesaikan dengan perkelahian. Tak jarang, dengan alasan menjaga diri dan demi keamanan, anak-anak tersebut membawa pisau kemana-mana, akibatnya saat perkelahian terjadi, penusukan adalah puncaknya.
Apapun itu, penusukan dan kekerasan pada anak, khususnya yang dilakukan juga oleh anak, adalah situasi buruk yang musti menjadi concern semua pihak. Adalah mengerikan bagi orang tua, lebih-lebih anak usia sekolah, untuk tidak tenang melepas anak-anaknya di luar rumah karena momok penusukan macam ini.
So, saat Anda ke Inggris, khususnya di London, dan menemui gerombolan anak-anak muda yang mencurigakan, sebaiknya hindari saja. Besar kemungkinan sebagian dari mereka membawa pisau dan entah apa yang bisa mereka lakukan dengannya.
Menyedihkan bukan?