Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Miris, Maraknya Penusukan Pisau oleh Remaja Inggris

29 November 2017   17:50 Diperbarui: 29 November 2017   17:52 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Knife stabbing. Sumber: Getty Images

Apa isu yang membuat miris publik Inggris di tahun ini selain nilai kompensasi Brexit ke Uni Eropa?

Jawabnya adalah maraknya insiden penusukan pisau oleh remaja Inggris. Korbannya siapa? Tak lain remaja lain, bahkan tak jarang anak-anak, mulai dari umur 5 tahun hingga usia sekolah dasar dan menengah. 

Berapa jumlah kejadian dan korbannya? Tidak ada data resmi yang dikeluarkan Home Office Inggris, namun surat kabar The Guardian mencatat di tahun 2017 ini, tak kurang dari 35 anak dan remaja tewas ditusuk sebayanya. 

Sementara, data dari Office for National Statistics, semacam BPS-nya Inggris, dalam buletin 3 bulanan-nya menyebut hingga September 2016 lalu, jumlah kejahatan terkait penusukan dan senjata tajam meningkat 11% dari tahun sebelumnya. Sedangkan data dari NHS (National Health Service) menyebut 13% dari pasien yang dibawa ke rumah sakit pada periode tersebut adalah korban penusukan.

Penusukan. Sumber: Daily Star
Penusukan. Sumber: Daily Star
Kepolisian Metropolitan London menyebut, antara tahun 2014 hingga 2016 jumlah anak yang membawa pisau ke sekolah di London meningkat hingga 50%, sementara jumlah insiden penusukan di sekolah di London schools naik hingga 26%. Situasi ini membuat pemimpin partai Liberal Democrat, Tim Farron, menyebutnya sebagai "wake-up call" bagi publik dan pemerintah Inggris.

Siapa dan kenapa anak-anak muda di Inggris, khususnya di London ini gemar membawa pisau? 

Banyak ahli yang menyebut pressure sosial di kalangan anak muda, khususnya London menjadi penyebabnya. Dinamisme hubungan antar anak dalam kelompok tadi tak jarang menimbulkan benturan, dan seringkali diselesaikan dengan perkelahian. Tak jarang, dengan alasan menjaga diri dan demi keamanan, anak-anak tersebut membawa pisau kemana-mana, akibatnya saat perkelahian terjadi, penusukan adalah puncaknya.

Para korban penusukan. Sumber: Evening Standard
Para korban penusukan. Sumber: Evening Standard
Ada pula yang menyebut minimnya fasilitas sosial untuk anak dan remaja, macam youth club atau taman bermain dan sejenisnya di kota besar macam London menjadi penyebab anak-anak muda kurang mempunyai wahan penyaluran diri. Ditambah lagi kondisi ekonomi Inggris yang kurang baik menjadikan banyak pemotongan fasilitas publik, salah satunya jumlah polisi yang bertugas mengamankan masyarakat.

Apapun itu, penusukan dan kekerasan pada anak, khususnya yang dilakukan juga oleh anak, adalah situasi buruk yang musti menjadi concern semua pihak. Adalah mengerikan bagi orang tua, lebih-lebih anak usia sekolah, untuk tidak tenang melepas anak-anaknya di luar rumah karena momok penusukan macam ini.

So, saat Anda ke Inggris, khususnya di London, dan menemui gerombolan anak-anak muda yang mencurigakan, sebaiknya hindari saja. Besar kemungkinan sebagian dari mereka membawa pisau dan entah apa yang bisa mereka lakukan dengannya.

Menyedihkan bukan?

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun