Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan individu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan indeks kebahagiaan. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat bahwa individu dengan pendidikan lebih tinggi cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih baik dibandingkan mereka dengan pendidikan lebih rendah.
Indeks Kebahagiaan, yang diukur oleh BPS, terdiri dari tiga dimensi utama: kepuasan hidup, perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia). Ketiga dimensi ini mencerminkan kesejahteraan subjektif individu dalam berbagai aspek kehidupan.
Pendidikan tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan sosial yang lebih luas. Individu dengan pendidikan lebih tinggi memiliki akses lebih baik ke pekerjaan yang layak, pendapatan yang lebih tinggi, dan kondisi hidup yang lebih baik, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan kebahagiaan.
Namun, masih banyak warga negara yang tidak memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan formal karena berbagai alasan, seperti kendala ekonomi, geografis, atau sosial. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menyediakan program pendidikan kesetaraan, yaitu Paket A, B, dan C, yang setara dengan jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA.Â
Program pendidikan kesetaraan ini dirancang untuk menjangkau mereka yang tidak terjangkau oleh sistem pendidikan formal. Dengan mengikuti program ini, individu yang putus sekolah atau tidak memiliki kesempatan mengenyam pendidikan formal dapat memperoleh ijazah yang setara dengan pendidikan formal, sehingga meningkatkan peluang mereka dalam dunia kerja dan kehidupan sosial.Â
Pentingnya pendidikan kesetaraan tidak hanya terletak pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan hidup (life skills). Melalui program ini, peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.
Pada momen peringatan Hari Kebahagiaan Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 20 Maret, penting bagi kita untuk merenungkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan, termasuk pendidikan. Pendidikan yang baik tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Oleh karena itu, mari kita dukung dan dorong saudara-saudara kita yang belum menyelesaikan pendidikan formal untuk mengikuti program pendidikan kesetaraan Paket A, B, atau C. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, membuka peluang baru, dan pada akhirnya, mencapai tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.
