Mohon tunggu...
Astatik Bestari
Astatik Bestari Mohon Tunggu... Guru - Astatik ketua PKBM Bestari Jombang Jawa Timur

Pendiri Yayasan Bestari Indonesia. Domisili di Jombang Jawa Timur. Pengelola PKBM Bestari Jombang Jawa Timur. Guru MTs Darul Faizin Catakgayam Mojowarno Jombang Jawa Timur Ketua 2 DPP FTPKN Ketua bidang Peningkatan Mutu PTK DPW FK-PKBM Jatim

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Belajar dari Rumah (BDR), yang Belajar adalah Orang Tua

24 April 2021   12:31 Diperbarui: 29 April 2021   21:23 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak diberlakukannya BDR, orang tua dan anak jelas berhadap dengan pemanfaatan kemajuan teknologi digital. Belajar mengajar dari sekolah cukup disampaikan secara daring. Perangkat pembelajaran daring tentu saja memanfaatkan perangkat digital.

Siapa yang paling paham mengoperasikan perangkat digital ini? Pasti jawabannya bukan orang tua, melainkan anak. Anak-anak yang masih menempuh pendidikan saat ini adalah golongan Gen Z yang piawai mengelola perangkat digital.

Tugas orang tua baik sebelum pandemi maupun sesudah pandemi, tentulah mendampingi belajar anaknya: ya memotivasi, ya mengawasi, ya mengapresiasi.

Tugas lainnya, bisa pula membantu menjelaskan pelajaran yang belum dipahami anaknya. Jika orang tua mampu menjelaskan pelajaran anaknya dari sekolah, orang tua tak repot-repot mengirimnya ke bimbingan belajar, bukan?

Jadi tugas orang tua sama saja sebelum dan sesudah pandemi. Bedanya cuma sedikit, saat pandemi orang tua didorong lebih keras lagi agar bisa memanfaatkan perangkat digital, sehingga bisa mengimbangi cara belajar anak secara daring.

Bagi anak yang memiliki minat besar di dunia digital, kehadiran orang tua dalam proses belajarnya sama saja saat sebelum pandemi. Tidak akan merepotkan orang tuanya. Bahkan bisa jadi, karena pandemi ini, anaklah yang akan menjadi guru dan penolong bagi orang tuanya.

Orang tua yang melaksanakan Work From Home (WFH) juga dituntut bisa mengoperasikan perangkat digital. WFH orang tua antara lain dalam kegiatan webinar baik sebagai peserta maupun panitia. Orang tua juga membuat inovasi kerja yang disampaikan secara daring, misalnya membuat konten pembelajaran yang diunggah melalui sosial media.

 Mulai dari proses membuat, sampai menggunakan karya inovasinya, orang tua pasti harus memanfaatkan teknologi digital. Di sinilah yang sering menemui kendala. Orang tua hanya punya ide, tapi sulit merealisasikan terbentur keterbatasan dalam penguasaan teknologi digital. Jadi, orang tua mulai belajar dari anaknya. 

Orang tua yang punya minat memanfaatkan teknologi digital di masa pandemi ini patut bersyukur. Keduanya sama-sama beraktivitas tak jauh dari memanfaatkan teknologi digital. 

Orang tua berkesempatan belajar kepada anaknya. Anaknya akan menjadi mitra kerja dan gurunya dalam mengaplikasikan fasilitas produk teknologi digital.

Selain belajar kepada anak, orang tua sesungguhnya sedang mendorong anaknya agar terus menggali ilmu pengetahuan sehingga wawasannya terus bertambah. 

Sekolah memiliki keterbatasan dalam mendukung minat dan passion anak. Hal ini dapat dilihat dalam tugas siswa baik bersifat intra kurikuler, kokurikuler maupun ekstra kurikuler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun