Remaja yang belum saatnya mengenal rokok telah mengenal rokok karena alasan-alasan tertentu yang itu sangat merugikan mereka. Di kutip dari kisah seorang remaja bersembilan yang tinggal di Kota BERASTAGI.
Di sekolah menengah atas saya duduk di kalas 12 ipa, saya melihat ada kelompok pelajar di mana jumlanya ber-9 di situ terdapat delapan cowok dan satu cewek, yang di mana mereka memiliki sifat masing-masing ada yang malas dan ada juga yang rajin, tetapi di balik perbedaan sifat mereka setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama di sekolah. Seriap istirah mereka akan berjalan bersama menuju toile, bahkan terkadang saat masih di kelas pun mereka akan izin satu satu menuju tolilet dengan wajah yang khawatir dan sedikit pucat. Seriap hari hal itu lah yang di lakukan mereka, dan itu membuat saya penasaran terhadap mereka apalagi dengan cewek  yang hanya satu di kelompok mereka. saya yang peneasaran terhadap mereka dengan apa yang sebenrnya mereka lakukan selama ini. Saya mencoba mendekati mereka dan bermain bersama mereka agar saya tau apa yang di lakukan peria bersembilan tersebut.
Kami pun mulai dekat dan sering bermain bersama, setelah beberapa hari bersama apa yang selama ini mereka lakukan ternyata terungkap dengan sendirinya. Mereka merokok padahal mereka masi di bawah umur,Saya pun terus bertanya dan mereka pun dengan suara yang kecil mejawab,sebennarnya saat mereka keluar mereka menenagkan diri dengan sebatang rokok yang di hisap. Saya bertanya kepada mereka, mengapa mereka melakukan hal tersebut, di karnakan mereka masih pelajar yang belum seharunya mengenal rokok dan banyak terdapat penyakit saat kita mengisap rokok,tidak perokok saja yang terkena pernyakit bahkan yang orang yang tidak perokok tetapi menghirup asap rokok akan terkena penyakit juga. Apalagi terhadap wanita merokok dapat mrusak tubuh wanita sampai-sampai bisa terkena kangker dan mandul.
 Mereka pun menjawab, mereka merokok di kernakan mereka sudah kecanduan, pertama kali mereka mennganal rokok di kelas 11 yang dimana mereka lagi stress menghadapi tugas sekolah dan keluarga yang kurang bahagia atau kurang perhatian, tetapi dari semua yang memiliki alasan sama, ada juga yang hanya sekedar ikut-ikut saja dan akhirnya menjadi kecandua. Pertama kali mendapat rokok mereka di ajak oleh kakak kelas yang juga senasib dengan mereka, mereka menyarankan unutk menghisap rokok agar tidak stres.mereka pun tergiur dengan rayuan mereka dan mereka mencobanya, mulai dari situ lah mereka terus melakukanya dan menjadi kecanduan. Dan mereka pun tiap hari merokok sampai-sampai terkadang mereka menghabiskan satu bungkus karena sudah kecanduan.
Orang tua mereka tidak tau bahwa mereka sudah tergolong dalam perokok berat, kalok pun mereka tau mungkin mereka semua sudah babak belur dari kemarin atau seperti yang bilang bisah saja mereka di usir dari rumah. Di sekolah juga sebernya di larang merokok jika ketauan mereka bisah saja di sangsi yaitu di permalukan satu skolah, atau di pangil orang tua bahkan bisah juga mereka di kelurkan dari sekolah. Tapi mereka tidak bisah memberhentinya di karnakan mereka sudah tergantungan, kadang kalok mereka tidak meroko mereka bisah saja menjadi uring uringan. Dan sebelum ketaun dan sebelum tambah lagi kecanduanya mereka harus menguranggi merokok, terkadang mereka mersakan sesak saat lari dan batuk batu dikarnakan merokok, tetapi itu sangat sulit untuk di hentikan. Dan saran dari mereka sebaiknya jangan mudah tergiur dengan apa yang di bilang orang sebaiknya di pikir-pikirkan dulu, jika ada masalah sebaiknya ceria kepada orang yang kita percayan buatlah keluarga sebagi teman yang aman kepada diri kita sendiri.