Mohon tunggu...
Yulianto
Yulianto Mohon Tunggu... Penerjemah - Menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kendalikan Amarah agar Ramadanmu Berkah! Begini Cara Melakukannya

26 Mei 2019   23:35 Diperbarui: 26 Mei 2019   23:44 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi marah (hellosehat.com)

Salah satu tantangan terbesar yang harus ditaklukkan oleh orang yang berpuasa di bulan Ramadan adalah menahan hawa nafsu. Tak hanya menahan hawa nafsu yang ada kaitannya dengan seksualitas, menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan buruk juga merupakan bagian dari menahan hawa nafsu tersebut.

Nah berbicara tentang hawa nafsu, ada satu jenis nafsu yang mengintai dan seringkali mudah menguasai orang-orang yang sedang berpuasa di bulan Ramadan. Nafsu tersebut adalah marah. Sadar atau tidak, seseorang yang sedang berpuasa sangat gampang untuk terpicu amarahnya.

Pada dasarnya, puasa dan marah sebenarnya saling berhubungan. Rasa lapar dan haus yang dirasakan tubuh saat sedang berpuasa dapat membuat seseorang menjadi lebih emosional dari biasanya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Paul Currie, seorang pakar perilaku nafsu makan dan juga profesor psikologi di Reed College.

Menurut Paul, saat seseorang lapar, asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh berkurang. Akibatnya, sumber energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas pun juga ikut berkurang. Kurangnya energi pada tubuh lantas membuat kerja organ tubuh menjadi lebih lambat dari biasanya.

Salah satu organ tubuh yang kinerjanya menurun saat sedang lapar adalah otak. Jika biasanya otak memerlukan energi berupa glukosa dan nutrisi laiinya untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Saat sedang lapar, ssupan glukosa dan nutrisi ke otak menjadi berkurang. Glukosa dan nutrisi sendiri biasanya diperoleh tubuh dari makanan.

Kekurangan energi pada otak menyebabkan kerja otak menjadi lambat. Hal ini membuat seseorang sulit berkonsentrasi. Selain itu,  otak yang kekurangan energi juga akan bekerja lebih lambat dalam mengontrol emosi.

Maka wajar saja jika kemudian saat sedang lapar, hanya karena dipicu oleh masalah sepele, seseorang gampang terpicu amarahnya. Apalagi di bulan Ramadan, ketika setiap muslim diperintahkan untuk berpuasa selama sebulan penuh maka tantangan terbesar yang mengintai orang yang berpuasa adalah mengendalikan amarahnya.

Karena tubuh menjadi lebih rentan untuk terpicu amarahnya saat sedang berpuasa, maka dari itu kita perlu melakukan tindakan-tindakan pencegahan agar selama bulan Ramadan kita tak gampang meluapkan amarah. Tindakan pencegahan yang dapat kita lakukan diantaranya

1. Mengurangi bermain media sosial di bulan Ramadan

Di tengah kondisi politik Indonesia yang sedang memanas seperti sekarang ini, media sosial menjadi tempat favorit orang-orang untuk saling bersitegang. Selain itu, media sosial juga seringkali menjadi sarang penyebaran berita hoaks. Oleh karena itu, untuk menghindari terpicunya amarah akibat membaca berita hoaks dan melihat orang-berdebat di media sosial, sebaiknya kita mengurangi intensitas bermain media sosial selama bulan Ramadan

2. Memperbanyak ibadah

Salah satu aktivitas yang sangat disarankan saat bulan Ramadan adalah melakukan banyak ibadah. Ibadah disini dapat berupa memperbanyak salat, mengaji, bersedekah dll. Dengan melakukan berbagai kegiatan ibadah yang bermanfaat, selain dapat memperoleh lebih banyak pahala, kita juga dapat menghindarkan diri dari kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat yang mungkin dapat memicu meluapnya amarah kita.

3. Menerapkan sikap "lebih baik diam"

Menerapkan sikap "lebih baik diam" khususnya di bulan Ramadan akan sangat bermanfaat terutama untuk mengendalikan amarah selama bulan Ramadan. Menerapkan sikap lebih baik diam sangat baik dilakukan apalagi ketika kita berhadapan dengan persoalan-persoalan yang kita tidak tahu menahu asal muasalnya. Sikap diam dapat membantu kita untuk tidak terlibat dalam perdebatan-perdebatan yang tidak penting yang mungkin dapat memicu meluapnya amarah kita.

Mengendalikan amarah di bulan Ramadan sangat penting dilakukan sebab salah satu indikator yang menunjukkan bahwa kita berhasil menjalankan ibadah puasa dengan baik adalah semakin baiknya kita dalam mengendalikan hawa nafsu termasuk amarah.

Jika kita mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik, itu juga berarti bulan Ramadan yang kita jalani tahun ini memiliki berkah yang nyata dalam hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun