Mohon tunggu...
Yulianto
Yulianto Mohon Tunggu... Penerjemah - Menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menempuh Perjalanan Jauh Hanya Untuk Takjil Favorit

12 Mei 2019   23:15 Diperbarui: 12 Mei 2019   23:31 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu yang paling dinantikan semua orang saat bulan Ramadan adalah waktu berbuka puasa. Hanya di bulan Ramadan saja, beraneka jenis makanan dijual oleh para pedagang menjelang waktu berbuka untuk memuaskan lapar dan dahaga setiap orang yang berpuasa. Di sore hari, jalanan dipenuhi warga mulai dari yang tua hingga muda mudi yang siap berburu takjil untuk berbuka puasa.

Penulis sendiri sebenarnya jarang berburu takjil untuk berbuka puasa sebab menu berbuka puasa biasanya selalu disiapkan oleh orangtua di rumah. Selain itu, jarak rumah penulis dengan pusat kota tempat dimana masyarakat sering ngabuburit yang lumayan jauh membuat kegiatan berburu takjil rasanya perlu dipertimbangkan kembali.

Sebagai gambaran, perlu berkendara sepeda motor selama kurang lebih 45 menit untuk sampai ke pusat kota. Di sekitar tempat tinggal penulis sendiri, jarang ada yang menjual takjil untuk berbuka puasa. Wajar saja sebenarnya sebab tempat tinggal penulis berada di daerah pedesaan. Umumya, masyarakat disini sudah mempersiapkan sendiri menu berbuka puasanya di rumah masing-masing.

Tetapi karena salah satu tantangan yang diberikan kompasiana dalam event samberthr kali ini adalah membuat reportase video tentang serunya berburu takjil favorit. Maka penulis pun berupaya memenuhi tantangan tersebut sebaik mungkin. Apalagi penulis sudah meniatkan untuk mengikuti event samberthr hingga akhir.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis akan berburu takjil favorit. Keseruan berburu takjil kali ini bukan terletak pada tantangan untuk harus mengantri dan berdesak-desakan demi mendapatkan makanan favorit tersebut. Sebab saat berburu takjil favorit, penulis berangkat pada saat waktu berbuka masih lama karena perjalanan yang harus ditempuh cukup jauh sehingga belum banyak warga di pusat kota yang berkeliaran untuk ngabuburit atau berburu takjil.

Selain itu, saat melakukan perburuan takjil favorit. Tempat-tempat favorit yang sering dijadikan warga sebagai tempat ngabuburit masih belum ramai oleh pengunjung sehingga perburuan kali ini terlihat biasa saja dan mungkin terasa tak istimewa.

Namun bukan berarti tak ada keseruan saat berburu takjil favorit tersebut. Keseruan berburu takjil justru ada pada perjalanan jauh yang harus ditempuh untuk mendapatkan takjil favorit tersebut. Pemandangan alam sepanjang perjalanan mencari takjil favorit tersebut membuat perburuan kali ini cukup terasa seru. Selain itu, karena penulis belum tahu pasti dimana tempat menemukan takjil favorit tersebut, maka hal itu juga membuat perjalanan ini menjadi seru.

Tak perlu berpanjang lebar lagi, berikut ini adalah ringkasan perjalanan jauh penulis hanya untuk menemukan takjil favorit.

Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga ibadah di bulan Ramadan tahun ini lebih baik dari bulan Ramadan sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun