Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. Lahir pada tanggal 08 Juli 1973. Di kota Parepare, Sulawesi Selatan Indonesia. Seorang penulis buku dan pendiri perusahaan PT. Tjorauleng Maega Berkah yang bergerak di bidang jasa angkutan transportasi truk tanki kontainer dan properti. Buku-buku yang telah diterbitkan diantaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Buku novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. Buku The Masterpiece of Love and Life. 4. Buku sajak: Bukan Syair Biasa. 5. Buku puisi: Sang Wali 6. Buku novel: From Sydney to Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Motivasi: Bukan Syair Biasa

7 Juli 2020   21:45 Diperbarui: 11 Desember 2020   20:02 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


BUKAN SYAIR BIASA.

Dengarkan...
Dengarkan dengan hatimu
Dengarkan dengan jiwamu
Dengarkan dan dengarkanlah.

Bukalah hatimu
Bukalah jiwamu
Bukalah pintu maafmu
Bukalah dan terbukalah.

Lihatlah dengan matamu
Bumi terhampar dengan langit membiru.
Gunung menjulang memaku dirimu.
Dersik angin membisik ke telingamu.

Bisikan suci yang mengalir ke seluruh nurani.
Membersihkan noda dan gulita hati.
Menumbuhkan bibit cinta sejati
Dari aliran mata air surgawi.

Biarkan jiwa ini menemanimu
Mengobati hatimu
Menyembuhkan lukamu
Menuliskan syair cinta untukmu.

Percayalah dan yakinlah
Syair ini hanyalah untukmu
Untuk melepaskan segala bebanmu
Membuat bahagianya hati dan jiwamu.

Bangunlah dan bangkitlah bersama.
Kan kutuntun engkau ke singgasana
Tempat air suci mengalir
Tempat kita bersuci dan bersujud pada Ilahi.

Maka kutuliskan syair yang suci
Dengan tetesan air mata suci
Maka berbahagialah dikau kekasih yang suci.
Memeluk indahnya rahmat Ilahi.

Asrul Sani Abu.

@Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun