Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. Lahir pada tanggal 08 Juli 1973. Di kota Parepare, Sulawesi Selatan Indonesia. Seorang penulis buku dan pendiri perusahaan PT. Tjorauleng Maega Berkah yang bergerak di bidang jasa angkutan transportasi truk tanki kontainer dan properti. Buku-buku yang telah diterbitkan diantaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Buku novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. Buku The Masterpiece of Love and Life. 4. Buku sajak: Bukan Syair Biasa. 5. Buku puisi: Sang Wali 6. Buku novel: From Sydney to Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Negeri: Pancasilaku Dimana?

20 Juni 2020   09:23 Diperbarui: 1 Oktober 2021   17:54 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


PANCASILAKU DI MANA?

Pancasilaku di manakah engkau?

Aku telah ada sejak lama.
Berdiri dan tergantung sangkaan.
Aku ada di mana-mana.
Ada di dinding dan bangunan
Ada di gambar dan slogan.

Bukan. Bukan itu maksudku...

Dimanakah Dia kini?
Di hatimu atau di mana?
Di jiwamu atau di mana?
Di perilakumu atau di mana?

Tunjukkan padaku.
Dimanakah Tuhan Yang Maha Esa kini?
Yang mengurus seluruh makhlukNya.
Yang memberi petunjuk, kasih dan sayangNya.

Di manakah kemanusiaan yang adil dan beradab ketika ada rakyat telantar di rumah bahkan jadi pajangan di jalanan.

Di manakah persatuan Indonesia, ketika perbedaan jadi musibah. Tujuan yang sama bukan lagi yang utama.

Di manakah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dalam kebijaksanaan. Jika kebijakan untuk golongan semata. Bukalah mata, mulut, hati dan telinga. Beranikah kita bersuara?. Mendengar suara nurani terdalam.

Di manakah keadilan sosial, ketika keadilan yang merata bukan utama. Hanya menumpuk emas dan permata.

Di manakah dikau burung saktiku?
Bersembunyi atau disembunyikan dibalik sangkar indahmu.
Bangun dan keluarlah dari sangkar emasmu.
Buka kurunganmu yang kuncinya sudah ada padamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun