Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. Lahir pada tanggal 08 Juli 1973. Di kota Parepare, Sulawesi Selatan Indonesia. Seorang penulis buku dan pendiri perusahaan PT. Tjorauleng Maega Berkah yang bergerak di bidang jasa angkutan transportasi truk tanki kontainer dan properti. Buku-buku yang telah diterbitkan diantaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Buku novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. Buku The Masterpiece of Love and Life. 4. Buku sajak: Bukan Syair Biasa. 5. Buku puisi: Sang Wali 6. Buku novel: From Sydney to Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi untuk Sang Presiden Habibie

12 September 2019   12:45 Diperbarui: 18 Juni 2020   18:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Puisi Untuk Sang Presiden Habibie. Dari Pare untuk Negeri. 

Selamat pulang kembali Bapak Eyang Habibie. Kembali pulang yang dinanti. Rindu jiwa yang menanti. Menanti suci kekasih hati. 

Pulanglah kembali. Terbang tak terbatas ke negeri surgawi. Tempat sang ibu menanti. Hidup bersama sang suci dan menyepi. 

Pulanglah kembali. Untuk negeri yang hakiki. Bukan negeri yang tak berperi. Bukan negeri yang sendiri. 

Pulanglah kembali. Karena waktu telah sempurna nan sejati. Perjuangan untuk negeri, agar makmur dan mandiri. Dilanjutkan oleh sang penerus negeri. 

Jasa dan cintamu yang sejati. Tidak hanya untuk sang dewi. Tapi juga untuk ibu pertiwi, dan para penerus negeri. 

Dari negeri berpulau engkau lahir. Dari kota berpantai engkau mengairi diri. Membangun negeri yang dicintai. Berkarya abadi yang sejati. 

Kisah cintamu yang abadi. Menjadi monumen yang sejati. Karya jiwamu yang abadi. Menjadi hadiah sejati bagi negeri. 

Energi cintamu yang sejati. Menjadi nafas bagi negeri. Energi semangat untuk memberi. Penuh makna dan arti. 

Kembalilah wahai sang cinta. Sang pemikir, sang teknokrat, sang demokrat, sang wali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun