Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. Lahir pada tanggal 08 Juli 1973. Di kota Parepare, Sulawesi Selatan Indonesia. Seorang penulis buku dan pendiri perusahaan PT. Tjorauleng Maega Berkah yang bergerak di bidang jasa angkutan transportasi truk tanki kontainer dan properti. Buku-buku yang telah diterbitkan diantaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Buku novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. Buku The Masterpiece of Love and Life. 4. Buku sajak: Bukan Syair Biasa. 5. Buku puisi: Sang Wali 6. Buku novel: From Sydney to Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Berpisah untuk Kembali #01

6 Juli 2019   06:09 Diperbarui: 6 Juli 2019   06:23 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khusus Dewasa.

"Cinta adalah suatu proses aktualisasi diri yang bisa membuat orang melahirkan tindakan-tindakan produktif dan kreatif. Dengan cinta, seseorang menyadari bahwa ia akan mendapatkan kebahagiaan bila mampu membahagiakan orang yang dicintainya. Timbulnya kebahagiaan itu pada gilirannya menghendaki tindakan-tindakan seperti perlindungan, perhatian, tanggung jawab, dan pengetahuan." (Abraham Maslow -- Psikolog Amerika).

Pesta pernikahan yang telah dipersiapkan berbulan-bulan kini telah usai. Acara ijab qabul yang sakral telah kami lewati bersama. Masjid yang indah tempat kami mengucap janji suci untuk setia, dengan perlahan kami tinggalkan bersama dari rumah suci untuk kembali ke rumah kami yang sebenarnya. 

Masjid yang suci dengan bangunan yang megah yang menandingi kemegahan dan keindahan masjid sang nabi besar Muhammad SAW Madinah di kota suci dan disucikan. Dengan perlahan kami berdua turun dari tangga masjid yang berlantai dua. Sang istri yang baru saja aku nikahi, kini dengan rasa bahagia berpegang lembut di lenganku. 

Tangga masjid yang kami turuni bagaikan penggambaran dua kekasih langit yang melangkah turun ke bumi, menerima benih rahmat dari Sang Pengasih untuk disebar ke seluruh semesta alam melalui keluarga terkecil kami hingga nantinya menggapai penjuru dunia. 

Aku manusia asli Indonesia, berwajah mungil berpenampilan apa adanya bernama Muhammad Insani bin Akbar dan sang istri Putri Cahaya bin Wahyu telah berucap janji suci untuk saling mencintai dan berikrar untuk menerima pasangan apa adanya. 

Wajah sang bidadari yang putih bersinar memberikan cahayaNya ke wajahku yang berwarna gelap oleh terpaan sinaran cahaya mentari. Cinta itu memang tak melihat warna, ia melihat yang tak terlihat, merasakan gelombang sang cinta yang tak terasakan oleh orang lain. Sang Cinta bukanlah dari manusia, ia berasal dari Zat Yang Maha Suci, kesucian cintaNya harus dijaga agar tetap murni hingga kembali ke pangkuanNya.   

Kami yang sedang penuh gelora nafsu cinta duniawi berdua dengan perasaan senang kembali ke kamar hotel dan menikmati waktu berdua bersama sebagai sepasang suami istri yang kini sah secara agama dan hukum negara. 

Suasana hotel kini, telah dibuat sedemikian romantik oleh pihak hotel untuk menyambut kami berdua, mereka menyiapkan segalanya dengan professional sebagai hadiah dari pernikahan dari kerabat yang kebetulan pimpinan dari hotel tersebut. 

Diatas pembaringan pengantin yang berwarna putih dengan renda berbunga, bunga-bunga alam bertaburan dengan indahnya dengan nuansa warna biru pastel yang lembut dipadu warna merah yang bersemangat. Semerbak wangi harum bunga melati menyebar hingga ke seluruh ruangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun