Intip yuk, Bagaimana Spektrum Warna Cahaya Mempengaruhi Laju Fotosintesis

 Proses fotosintesis adalah satu-satunya mekanisme metabolisme yang terjadi pada tanaman. Mekanisme ini melibatkan penyusunan ulang senyawa kimia yang kompleks dibantu oleh energi cahaya. Proses fotosintesis membantu tumbuhan memproduksi glukosa yang menjadi sumber makanan makhluk hidup. Proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan yang memiliki zat hijau daun atau klorofil. Proses fotosintesis terjadi pada jaringan palisade atau jaringan tiang serta bunga karang yang ada di mesofil daun. Pada jaringan bunga karang atau sel palisade, fotosintesis terjadi di dalam organel yang disebut kloroplas.

            Proses fotosintesis hanya dapat terjadi apabila terdapat cahaya yang membantu prosesnya. Cahaya yang membantu proses fotosintesis bisa berupa cahaya lampu maupun cahaya matahari. Hal terpenting mengenai cahaya adalah bahwa cahaya itu memiliki sinar putih yang mengandung spektrum warna. Spektrum warna diurutkan dari yang bergelombang panjang maka sinar-sinar tersebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Sinar-sinar yang bergelombang lebih pendek daripada sinar ungu adalah sinar ultra ungu, sinar X, sinar gamma dan sinar kosmik. warna-warna tersebut memiliki panjang gelombang dan pancaran energi yang berbeda-beda yang akan mempengaruhi proses fotosintesis. untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar berikut ini ;

panjang-gelombang-spektrum-warna-6286132ce8da202ba54eb822.png

Semakin besar nilai panjang gelombangnya maka semakin kecil energinya, begitu juga sebaliknya semakin kecil nilai panjang gelombangnya maka semakin besar energinya. nah jadi spektrum warna yang berbeda akan mempengaruhi proses fotosintesis dengan mempercepat laju fotosintesis. untuk membuktikan bagaimana spektrum warna cahaya mempengaruhi laju fotosintesis maka dilakukan percobaan ingenhousz dengan sedikit modifikasi menggunakan kantong plastik warna merah,unggu dan hijau. Dialam cahaya matahari dianggap sebagai cahaya tidak tampak, jadi penggunaan kantong plastik warna-warni bertujuan untuk membiaskan cahaya sesuai dengan warna kantong plastik yang digunakan agar mempercepat tertangkapnya cahaya tersebut oleh pigmen yang terdapat pada tumbuhan

Percobaan yang dilakukan menggunakan tanaman Hydrillia verticillata,  dan alat alat yang dibutuhkan adalah corong berbahan kaca berjumlah 4 buah , plastik warna warni (merah,hijau dan ungu), tabung reaksi berjumlah 4 buah dan gelas kimia berjumlah 4 buah.  Pertama -tama  yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah dengan merangkai alat dan bahan menjadi seperti pada gambar berikut ini ;

rangkaian-alat-dan-bahan-6285ff0c1583475ac86a2862.png

kemudian  diberikan 4 perlakuan yang berbeda yaitu ditutupi oleh plastik berwarna merah,unggu, hijau dan tidak ditutupi plastik kemudian diletakan ditempat yang mengalami sinar matahari langsung selama 30 menit dan diamati gelembung yang dihasilkan. Dan didapatkan Hasil seperti yang tertera dalam tabel berikut ini ;

tabel-hasil-praktikum-62861125e8da203a46431fe2.jpg

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwasannya yang paling banyak menghasilkan gelembung adalah percobaan dengan menggunakan plastik berwarna unggu kemudian diikuti dengan plastik warna merah, tidak ditutupi plastik dan yang paling sedikit adalah yang menggunakan plastik hijau. Hal itu disebabkan karena spektrum warna unggu memiliki panjang gelombang paling pendek diantara spektrum cahaya merah dan hijau , yang artinya energi yang dihasilkan oleh spektrum cahaya unggu memiliki energi yang lebih besar sesuai dengan kaidah semakin pendek panjang gelombang maka semakin besar energi yang dihasilkannya. Energi yang besar akan mempercepat laju fotosintesis sehingga meningkatkan kadar oksigen yang dihasilkan. 

Jadi dari percobaan yang telah dilakukan terbukti bahwasannya spektrum warna cahaya mempengaruhi laju fotosintesis. spektrum warna yang paling ideal untuk membantu proses fotoaintesis adalah warna unggu.

Demikianlah pembahasan kali ini sampai jumpa di pembahasan yang berikutnya.