Kemiskinan merupakan suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah.Â
Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang,dan papan (makan/minum, pakaian dan tempat tinggal). Di Indonesia sendiri kemiskinan masih menjadi masalah yang belum dapat teratasi hingga saat ini.Â
Masih banyak masyarakat Indonesia yang merasakan hidup dengan serba kekurangan. Bahkan untuk membeli makan sehari-hari saja mereka tidak mampu. Jika sudah seperti ini, apakah kebutuhan pokok yang lain dapat tercukupi kalau untuk makan saja masih kesulitan?
Dengan melihat kondisi saat ini Indonesia masih dihadapi oleh pandemi yang belum berakhir sejak 2020 lalu. Tentu saja itu menambah faktor kemiskinan karena semua pekerjaan dilakukan dari rumah, tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaannya karena gulung tikar, di PHK oleh tempat kerjanya dan masih banyak lagi.Â
Begitupun dengan kegiatan sekolah yang dilakukan dari rumah. Pembelajaran online tidak menjamin siswa memahami materi yang diberikan oleh guru kecuali siswa yang memang sadar bahwa ia butuh bekal untuk masa dengannya sehingga berusaha untuk memahami materi.Â
Karena proses belajar mengajar secara online membuat mayoritas siswa malas untuk bersekolah secara daring. Hal tersebut memicu nasyarakat Indonesia yang semakin miskin akan materi, ilmu pengetahuan, dan interaksi sosial. Apakah kemiskinan yang melanda Negeri kita Indonesia dapat atasi bahkan dihilangkan? Bagaimana caranya?
Menurut Ali Khomsan dan kawan-kawan, dijelaskan beberapa jenis kemiskinan, yaitu :
- Kemiskinan absolut
Orang-orang yang memiliki pendapatan di bawah garis kemiskinan atau jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Kemiskinan relatif
Sebenarnya seseorang telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.
- Kemiskinan kultural
Budaya malas, tidak ada usaha, boros dan lainnya
- Kemiskinan struktural