Pagi ini 9 December 2009 bersamaan dengan hari anti korupsi sedunia, dalam perjalanan dari rumah kekantor ada beberapa Banner yang terpampang di dekat stasion maupun dekat perhentian Bus. Jargon ditulis diatas kain putih dengan hurup besar berwarna merah dan disamping kanan jargon ada simbol salah satu ormas kedaerahan jargon tersebut antara lain bertuliskan
BICARA FAKTA JANGAN FITNAH
Selanjutnya dengan hurup dan gaya tulisan yang mirip ada lagi Banner yang bertuliskan;
MARI BERDEMOKRASI DENGAN SANTUN
Selain itu dalam bus seorang penumpang sedang membaca surat kabar dan saya sempat mengintip salah satu judul yaitu;
SBY MEMIMPIN JIHAD
Penulis pernah mendampingi seorang ahli komunikasi yang menerangkan bahwa kata-kata yang ada dalam Jargon atau Slogan biasanya tidak operasional, artinya itu hanyalah sekadar kata yang memilih kalimat bombastis tapi sulit dimaknai artinya; sebagai contoh; jargon pertama;Â Bicara fakta jangan fitnah; maksudnya disini fakta apa dan menyangkut apa ? kemudian jangan fitnah artinya jangan melakukan fitnah, memang benar dari ajaran agama kita semua dilarang melakukan fitnah.
Jargon kedua yang mengajak mari berdemokrasi dengan santun; maksudnya apa ? harusnya pada waktu pemilu dulu itu tapi dirubah dikit menjadi MARI MENCOBLOS DENGAN SANTUN ini lebih jelas.
Untuk judul kalimat SBY Memimpin Jihad, saya tidak berani berkomentar karena kata-kata JIHAD sendiri mempunyai penafsiran yang bervariasi dari yang berani mati sampai seterusnya dan lain-lain.
Selamat memperingati Hari Anti Korupsi