Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pelantikan Bupati dalam Penjara

14 April 2012   00:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:38 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rupanya Lapas atau penjara semakin penting peranannya dalam blantika perpolitikan dalam negri, selain jadi tempat peredaran Narkoba juga sudah menjadi tempat tinggal para elit politik sekaligus jadi tempat berlangsungnya acara politik. Kemarin saya membaca berita tentang acara pelantikan Bupati (di provinsi Lampung) yang sedang menjalani hukuman sebagai terpidana dalam kasus korupsi.nampak ada sekelompok demonstran diluar tempat pelantikan sedangkan proses pelantikannya sendiri tak dimunculkan dalam berita, jadi siapa yang melantik dan seperti apa prosedur pelantikan dalam penjara semua tak terlihat, rupanya ada pemotongan berita ?


Kejadian serupa pernah terjadi tahun lalu pada salah seorang bupati atau walikota di Sulawesi utara tapi kasus ini mendapat banyak komentar dari para kompasioner. Mengapa pada kasus yang terjadi kemarin di Lampung sudah tak mendapat perhatian komunitas kompasiana? Tentu saja masing-masing punya alasan.apakah masyarakat sudah mulai merasa apatis dengan keadaan perpolitikan dan suasana birokrasi di negri ini ?.....wallahu alam


Dari segi perundangan ada ketentuan yang mengatakan seorang pejabat negara diberhentikan setelah dijatuhi hukuman yang berkekuatan tetap tapi tak ada ketentuan bahwa seorang Napi tak boleh dilantik.....aneh, hal lebih aneh lagi biasanya pejabat yang akan dilantik diberi undangan untuk mengikuti pelantikan karena yang melantik adalah pejabat berpangkat lebih tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun