Mohon tunggu...
Asril Adam
Asril Adam Mohon Tunggu... Penulis - Sahabat kopi

Berproses itu berarti menikmati seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu Tidak Adil

30 Maret 2020   07:03 Diperbarui: 30 Maret 2020   09:02 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu tidak adil
Kau ikat kakiku agar kau bisa tetap berlari
Kau bungkam mulutku agar kau tetap nyenyak
Kau isi kepalaku dengan pikiranmu agar kau tetap menjadi panutan
Kau dengarkan aku nyanyian indah mu agar kau tetap mulia
Semua yang lakukan padaku hanya demi kepentingan mu
Kamu tidak adil
Kau berikan perhatian hanya kepada mereka yang beruang
Kau kenakan jubah pahlawan saat mereka membutuhkan
Sementara aku yang tiap hari membutuhkan tak pernah kau hiraukan
Mengapa uang yang kau jadikan patokan
Bukankah persatuan tidak mengenal uang
Kamu memang tidak adil
Aku berterimakasih atas semua itu
Sebab kau telah mengajarkanku arti sebuah penghianatan
Arti sebuah penyesalan
Aku selalu memujimu karena kau banyak bilang bahwa kau telah menghukum penghianat
Ternyata aku salah
Aku hanya menabung omong kosong dari seorang bedebah yang menyembunyikan dirinya di balik kekuasaan dan dikawal anjing-anjing yang haus akan nafsu
Siapa yang berkhianat
Tak perlu kau jelaskan lagi
Aku sudah mengerti dengan semua penjelasanmu kemarin bahwa ini hanyalah permainan
Agar aku tetap tumbal bagi tercapainya kebahagiaanmu
Kamu memang tidak adil

Kendari, 30 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun