Mohon tunggu...
Cerpen

Ketika Kami Terjebak di Hutan

23 November 2018   23:57 Diperbarui: 24 November 2018   22:01 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku : "Baiklah kalau begitu biar saya dan penjaga pintu hutan aja yang mencari pak fred, semuanya harap tunggu disini."

Aku dan penjaga pintu pun masuk kebagian dalam hutan dan mulai mencari pak fred. Penjaga pintu menunjukkan beberapa lokasi yang sekiranya mungkin untuk dilewati atau dijadikan tempat BAB oleh pak fred, kami berdua memanggil nama pak fred dengan keras. Lalu tiba-tiba...samar-samar kami melihat seseorang sedang tersungkur didekat pepohonan besar dan rerumputan, saat kami dekati, ternyata itu pak fred. Pak fred nampaknya terpleset dan kakinya terkilir sehingga ia kesulitan berjalan, tongkat milik pak fred patah akibat terjatuh. Lalu kami pun memampahnya untuk kembali ke lokasi rombongan.

Prita : "Astaghfirullah, ada apa pak?."

Aku : "Sepertinya bapak ini terjatuh dan kakinya terkilir."

Penjaga : "Kalau begitu saya mau coba benerin minibusnya dulu, pak her apa bisa bantu saya?."

Her : "Baik pak!."

               Pak her dan penjaga pintu hutan konservasi pun mencoba memperbaiki minibus. Disisi lain, terlihat rombonganku sedang berbagi obat nyamuk satu sama lain. Sementara itu, aku teringat bahwa di bus masih ada sisa 2 box makanan. Lalu aku mencoba menawarkan kepada rombonganku siapa yang ingin makan box makanan tersebut. Anggi dan kanaya menolak karena kenyang makan cokelat, kevin dan prita juga menolak karena kenyang makan makanan ringan, pak her dan penjaga pintu hutan menolak karena sedang sibuk memperbaiki minibus, aku pun memberikannya kepada lukman dan pak fred karena mereka kelaparan, sementara aku memakan roti yang aku bawa ditas.

               Pukul 19.00 minibus selesai diperbaiki, kami bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih kepada penjaga pintu hutan. Aku pun menelepon teman yang sedang dalam perjalanan menjemput kami dan memberitahunya bahwa bus sudah dapat berjalan lagi dan memintanya untuk kembali saja serta meminta maaf karena sudah merepotkan. Lalu kami pun kembali dengan selamat ke penginapan dengan menggunakan minibus.

GenerasiSolutifKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun