Mohon tunggu...
asri bintoro asri bintoro
asri bintoro asri bintoro Mohon Tunggu... -

saya lahir di grabag kutoarjo purworejo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pilar-Pilar Bangsa Negara UUD 45

7 Oktober 2012   15:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:07 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

3. UNDANG UNDANG DASAR R.I. TH.45

UUD 45 terdiri dari ;

Mukadimah UUD 45
Batang Tubuh ,
Penjelasan .

Dengan bertolak pada dasar Pancasila Sejak awal pembentukan UUD 45  ,Soekarno telah memberi wanti wanti :

" buanglah sama sekali faham induvidualisme itu , dan janganlah dimasukkan dalam Undang  Undang Dasar kita yang dinamakan "right of citizens " maka oleh karena itu , jikalau kita betul betul hendak mendasarkan negara kita kepada faham kekeluargaan , faham tolong menolong faham gotong royong dan keadilan sosial , enyahkannlah
tiap tiap faham induvidualisme dn liberalisme dari padanya ."

"Keberanian menunjukkan bahwa kita tidak hanya membebek kepada contoh contoh Undang Undang Dasar negara lain , tetapi membuat sendiri undang undang yang baru , yang berisi kefahaman Keadilan yang menentang induvidualisme dan liberalisme ; yang berjiwa kekeluargaan dan gotong royong .( Dari pidato Bung Karno dalam rapat Badan Penyelidik Usaha Persiapan  Kemerdekaan Tanggal 15 Juli 1945 , dikutip dari Muh.Yamin : Naskah persiapan undang undang dasar 1945 j.1 hal 287-298 ) . Dari Kumpulan Karangan Prof .Soediman Kartohadiprojo .PT.Pembangunan Jakarta 1963 .

Dalam Rapat Besar Badan Penyelidik Usaha Persiapan kemerdekan pada 15 Juli 1945 sebagai Ketua Panitia Perancang Undang Undang Dasar Badan Penyelidik beliau mempertahankan  rancangan Undng Undang Dasar yang disusunnya berdasarkan Pancasila   Justru semua anggota pada waktu itu demikian , setuju memufakati dasar yang dibicarakan didalam sidang pertama dari pada Badan Penyelidik .Buman tak mungkin pula bahwa persetujuan mereka karena kepercayaannya kepada fugur dan kharisma Soekarno yang memang dominan , tetapi bukan karena pengertian dan kesadaran yang dimiliki .

Tampak semua mengalir begitu saja , tanpa prasangka dibelakang hari akan timbul masalah masalah .karena Seolah olah hanya mengikuti irama  orasi orasi yang melelapkan .

Barangkali Bung Karno lupa bahwa orang disekitarnya adalah para intelektuil pendidikan barat , yang telah mengahayati begitu lama budaya barat , begitu membanggakan kepandaian yang diperoleh di barat dan yang mungkin saja telah meninggalkan kepribadian sendiri atau setidaknya tak mengeanal yang disebut kepribadian sendiri yang juga belum jelas , tiba tiba harus mecampakkannya mengganti dengan kepribadian sendiri yang belum dipahami .

Berulang ulang Bung Karno menegaskan "bikinlah UUD sendiri ,  tak menjiplak undang undang orang barat , tetapi UUD yang sesuai dengan Pancasila .

Mengembalikan seluruh wajah kehidupan bangsa ini pada kepribadian sendiri berarti merombak semua apa yang sudah ada warisan penjajahan , dikembalikan pada yang disebut kepribadian sendiri . Pekerjaan ini haruslah dimulai dengan merubah cara berpikir .Cara berpikir barat (Hollandsche denken ) perlu diubah menjadi yang sesuai dengan kepibadian sendiri .Nilai nilai menurut ukuran barat perlu diganti dengan nilai nilai menurut kepribadian sendiri .
Umwertung aller werte ,merombak semua nilai menurut ukuran barat , diganti dengan niai nilai menurut ukuran kepribadian sendiri .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun