Mohon tunggu...
Aspiansyah Tibyan
Aspiansyah Tibyan Mohon Tunggu... Penulis - Catatan harian dari penyangga IKN Nusantara.

ASN instansi vertikal, bertugas di Kalimantan Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

IKN: Orang-Orang Tulus

17 Juni 2022   13:32 Diperbarui: 17 Juni 2022   13:35 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dua tahun dari sekarang, tepatnya bulan Juli 2024, pemerintah pusat bertekad untuk berkantor di IKN. Hiruk pikuk pembangunan IKN sudah mulai bergema. Memang betul kata Pak Menteri Koordinator Polhukam, bahwa rakyat tidak perlu lagi terprovokasi pada keraguan pembatalan IKN. Pembangunan IKN sudah jalan! Kalau tidak percaya, silahkan Googling. Dan nanti, pada tanggal 17 Agustus 2024, episentrum perayaan kemerdekaan Indonesia akan dirayakan di IKN.

Ide besar itu sudah mulai mewujud menjadi kenyataan. Ia seperti bayi yang baru lahir. Ia akan menjadi legasi yang akan menghasilkan kebanggaan. Namun ia bisa juga menjadi sebaliknya, kalau dalam proses perawatan tumbuh kembangnya terjadi kesalahan. Kesalahan yang mungkin berujung pada kematian. Na'udzubillah.

Dalam proses perawatan tumbuh kembangnya, yang dibutuhkan adalah para perawat ulung. Yang bukan saja mampu secara teknis, tapi kompatibel secara ruhani. Dibutuhkan orang - orang yang memang tulus merawat bayi IKN itu. Orang - orang yang se-visi dengan pencetus IKN. Bahwa IKN dibuat untuk meratakan pembangunan antar wilayah. Bahwa IKN dibuat untuk menjadikan pembangunan bersifat Indonesiasentris. Bahwa IKN dibuat untuk menambah sumber magnet-magnet ekonomi baru di Indonesia. Bahwa IKN dibuat dengan tujuan untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju, melalui wasilah daratan Kalimantan. #KalimantanMajuIndonesiaMaju.

Namun saya khawatir, ada orang yang sebenarnya tidak setuju terhadap pemindahan ibu kota ke Kalimantan, tapi karena tuntutan pekerjaan atau ekonomi, dia "terpaksa" harus merawat bayi ini (baca:melaksanakan proyek terkait IKN). Itu seperti melakukan shalat tanpa kekhusyu'an. 

Padahal sebetulnya, dibutuhan orang - orang tulus, yang benar - benar sayang dan ingin IKN ini tumbuh besar mendunia, yang membawa kemajuan bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga dunia. Saya yakin, orang - orang tulus itu, masih banyak tersebar di seluruh pelosok negeri ini. Tapi saya tidak tau cara menemukan mereka. Apalagi nama - nama mereka.

Salam Indonesia Maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun