Mohon tunggu...
Aspenku Berkarya
Aspenku Berkarya Mohon Tunggu... Lainnya - Pasarkan produk andalan Indonesia ke pasar global

Semangat membagi informasi, inspirasi dan motivasi mengenai ekspor untuk perekonomian Indonesia yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Money

Agregator Ekspor, Pembuka Peluang Ekspor bagi UKM

13 April 2021   10:56 Diperbarui: 13 April 2021   11:50 2926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Perkembangan ekspor Indonesia sepanjang 2020 kurang mengembirakan. Secara total, perkembangan ekspor menurun hingga 2,61% dibanding dengan tahun 2019. Padahal, bisnis ekspor saat ini merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Akan tetapi, adanya pandemi yang saat ini sedang melanda seluruh dunia menjadikan kegiatan perekonomian sedikit terhambat.

Di sisi lain, banyak pelaku UKM Indonesia mulai semangat untuk dapat ekspor produk ke luar negeri. Namun, semangat tersebut tidak cukup disambut dengan keadaan yang ada. Para pelaku UKM kerap kali terbentur dengan masalah regulasi dan pemenuhan dokumen ekspor. Belum lagi soal minimnya kemampuan produksi barang. Ekspor dalam jumlah sedikit tentu membutuhkan biaya yang tidak efisien.

Dengan adanya masalah tersebut, kehadiran Export aggregator atau agregator ekspor di tengah keadaan saat ini dapat menjadi solusi bagi para pelaku UKM yang kesulitan mengekspor produknya.

Agregator ekspor merupakan perusahaan yang menawarkan jasa di mana beberapa eksportir bisa melakukan pengiriman secara kolektif ke negara tujuan yang sama. Agregator ekspor akan mengumpulkan produk dari beberapa produsen dan dikirim bersama-sama ke negara tujuan yang sama. Nantinya, produk akan disimpan di gudang untuk kemudian didistribusikan di pasar lokal negara tujuan ekspor.

"Kalau teman-teman yang punya produknya itu tidak sampai satu kontainer full dan kemudian ada potensi buyer di luar negeri untuk produk tersebut itu bisa ekspor dalam jumlah yang sedikit, yang kecil, tapi biayanya itu ditanggung oleh rame-rame jadi lebih murah karena biaya satu kontainer ditanggung oleh beberapa perusahaan yang ikut serta dalam program export aggregator," kata Rachmat S Marpaung, founder marketplace ekspor Indonesia www.aspenku.com, saat ditemui di kantor PT Aplikasi Penunjang Ekonomi Nasional, Senin, (13/4) di Jakarta.

Aspenku adalah marketplace ekspor khusus memasarkan produk-produk unggulan Indonesia. Ekspor Barengan menjadi salah satu program Aspenku, yang mana mengikutsertakan para merchantnya untuk ekspor produk secara koloktif ke satu negara tujuan ekspor dengan Aspenku bertindak sebagai agregator ekspornya. Di bawah bendera PT Aplikasi Penunjang Ekonomi Nasional, Aspenku kini telah membuka fulfillment channel di beberapa negara tujuan ekspor, di antaranya ialah Britania Raya, Selandia Baru, dan Arab Saudi. Di masa depan, Aspenku tidak menutup kemungkinan mencari peluang untuk membuka fulfillment channel di negara-negara non-tradisional dengan pasar potensial di benua Afrika Sub-Sahara.

Menurut Rachmat, fasilitas dari agregator ekspor ini bisa dimanfaatkan bagi para pelaku usaha yang belum memiliki perusahan dan akses kepabeanan ekspor karena agregator ekspor yang akan membantu dan memberikan bimbingan untuk mengurus itu.

"Tapi agregatornya hanya membantu, semuanya berpulang pada yang punya barang, sebagai produsen untuk bertanggung jawab terhadap kelengkapan dokumen produknya masing-masing," tutur Rachmat.

Adanya agregator ekspor bisa membantu para calon eksportir untuk memahami proses kegiatan ekspor sekaligus mengecek minat pasar di negara tujuan ekspor. Kemudian jika perkembangan permintaan pasarnya positif bisa melakukan ekspor mandiri di masa depan. -ELS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun