Tak ada yang lebih memahami luka
Selain diri dan kau sendiri
Karena terlanjur dedau pada syair biru
Tenggelam dalam cairan luka dergama
Karena hembusan bad menghempas kata
Terbelenggu dalam nestapa tak berkesudahan
Meniti satu persatu abjad
Yang kembali berserak
Bahkan aljabar pun tak mampu terkalikan
Bila membeku raga hati
Tak perlu pertanyakan
Tak mampu dicairkan
Karena mengasamkan
Pada ranting yang kaku
Luka telah mengering pada dasar
Membiarkan sang Illahi menjawab
Semesta alam bergetar
Akan satu kebenaran yang di tindas
ctt: Â dedau ; menjerit nyaring
     dergama ; fitnah
     bad ; buruk
Palembang, 15082021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!