Ramadan di Rumah Tak Membuat Berpangku Tangan Walau dengan Keadaan yang Terbatas

Menerima pesanan  kue dan pempek

Diam

Dok pribadi

 diam

Dokpribadi

 aku masih menerima pesanan pempek dan kue. Namun masih sesuai dengan kemampuanku tak memaksakan diri, walau akhirnya ketahuan dengan si bungsu dan sedikit  kena ceramah. Tak mengapa tanda perhatian dan sayang terhadap mamanya.

Meracik bumbu bumbu

Dokpribadi

Seperti pagi ini, aku kembali meracik bumbu dapur yang akan dipergunakan setiap hari dan persiapan lebaran nanti.  Aku lebih senang meracik sendiri dari pada beli yang sudah jadi. Kebiasaan orang tua dahulu menjadi kebiasaan pula.

Dokpribadi

Sekedar berselancar di dunia maya sejenak dan membaca artikel teman di Kompasiana 

Dokpribadi

Sejenak keluar rumah menemani si bungsu buat SIM, setiba di rumah kembali menatap kota ajaib yang mulai menemaniku selama sakit. Tergerak hati untuk menulis beberapa puisi. Alhamdulillah menambah kegiatanku yang memang harus banyak banyak di rumah. Namun tidak membunuh kreativitas yang terus berkembang. Membaca artikel teman teman adalah ilmu yang dapat kita pelajari dan jadikan gambaran jika semua terbentur dalam hal yang sama.

Menjahit gorden sendiri

Dokpribadi

Menatap hasil jahitan sendiri adalah sebuah kepuasan tersendiri. Tak pernah lepas dari sebuah kesederhanaan.