Hari ini, aku harus MRI di rs Siloam yang jaraknya cukup jauh dari rumah dengan jadwal 16.00 . Dengan perhitungan bolak balik dalam perjalanan dan belum ngantri di rumah sakitnya.
Akhirnya aku membuat menu berbuka yang menurutku cukup praktis dan cepat dalam pengerjaannya karena sebagian bahan sudah dibuat sehari sebelumnya begitu pula dengan bumbunya.Â
Menu sore berbuka suami, keponakan dan anak adalah makan Palembang yang sama dengan pempek yaitu laksan yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Palembang.
Sejumlah masyarakat yang menganggap nama panganan ini berasal dari akronim atau penyebutan bahasa inggris yakni LUCK SON yang artinya anak laki laki yang beruntung.
Laksan adalah makanan yang terbuat dari sagu dan ikan. Jika pempek ditemani dengan kuah cuka yang terbuat dari gula merah serta punya rasa yang pedas dan khas.
Sedangkan laksan sendiri menggunakan kuah santan berwarna.kemerahan dan gurih seperti kuah lontong pada umumnya.
Tapi kali ini aku membuatnya tidak menggunakan santan, sedikit ingin menuju kedalam kehidupan yang lebih sehat. Seperti meninggalkan santan .Â
Untuk kuahnya aku menggabungkan fiber cream dan susu encer.Kalau menggunakan santan semua bahan di masukkan hingga mendidih tapi berbeda dengan penggunaan susu, karena susu tak bisa di masak terlalu lama akan menggumpal.
Rebus air hingga mendidih masukkan bumbu, aduk setelah mendidih masukan laksan. Biarkan hingga laksan lembut dan mengambang. Lalu masukkan fiber cream yang sudah dilarutkan dan di tambah susu encer.
Tapi tentu saja, akan terasa lebih afdol jika mencicipinya langsung ke kota asalnya dibuat dibuat oleh penduduk Palembang atau bisa pesan dengan Asni.Â
Akhirnya semua selesai, pergi ke rs Siloam dengan aman dan tenang. Menu berbuka telah tersedia.