Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Setengahnya Saja

5 April 2021   22:15 Diperbarui: 5 April 2021   22:17 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasilanjutkan. © mostjob.com

5.  Tidak tergantung dengan  bagaimana sikap sang mantan

Semua hanya dirimu sendirilah yang mampu membangkitkan dirimu, sekalipun dia terus meminta perhatian bahkan curhat  padamu. Kamu tidak akan terpengaruh.

Boleh mencintai tapi jangan ke bawa ke dalam hati, siapa yang mencetuskan kalimat itu tak tahu siapa namun kalimat itulah yang menjadi senjata dalam setiap hubungan. Ada juga yang bila mencintai itu jangan sepenuh hati, beri ruang setengahnya saja. 

Setengahnya biarkan kosong kalau terjadi akan lebih cepat melupakan setidaknya. Lebih mudah untuk bangkit dari patah hati. Bersyukurnya, anak anak tak menurunkan bakat melobi  dan taruhan mamak.  

Pernah memarahi anak sulung, karena marah marah dikamar sendiri jam  2 malam. Setelah ditanya, hanya karena pasal cewek.  Akhirnya malam itu ceramah panjang tentang hubungan yang baik itu dan bagaimana kalau hubungan itu berakhir. Sikap apa yang diambil dan bagaimana bisa segera melupakan. Kembali menceritakan kisah masa lalu.

Jaman  dulu  semasa sekolah, mungkin ada juga yang mengalami hal ini. Pacaran itu hanya sekedar  teman saat pulang sekolah, bertemu pun hanya di sekolah. 

Tidak ada acara malam mingguan, tidak ada acara jalan bareng atau berdua dua duduk di taman atau teras rumah. Beda dengan di jaman sekarang. Mungkin jaman dulu ada juga namun untuk pribadi diri, hanya sebatas lingkup sekolah. 

Sebelum sang pacar punya niat untuk memutuskan, mungkin kita sudah bisa membaca gelagat dan sikapnya, sebelum dimulai kita dahulu yang memulai untuk memutuskan, mungkin itu bisa membuat kita cepat bangkit dan melupakan sang mantan.

Jika ingat pun tentang hari hari yang dilalui bersama yang bahagia, ingat pula saat rasa sakit yang ditimbulkan. Seperti seorang psikologi yang menulis buku How to Fix Broken Heart yang bernama Guy Winch. 

Mengingatkan untuk tidak berat sebelah saat terlintas kenangan sang mantan.. Jauhi media sosialnya dari kehidupan jangan sampai  mencari tahu tentang dirinya.  Kalau jaman dulu tidak ada media sosial jadi tak terlalu mau tahu mungkin hanya bisik bisik teman yang terbawa angin mampir ke gendang telinga, paling berdenging sebentar setelah  itu berlalu.

Bercermin kepada pengalaman, apa yang  tidak pernah dilakukan namun melakukan   demi dirinya. Berhenti mempertanyakan tentang hubungan yang berakhir. Terima kenyataan jika itu berakhir. Katakan pada diri itu bukan yang terbaik untukmu. Lakukanlah hal hal yang menyenangkan bagi dirimu walau terkadang kamu enggan untuk melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun