Setelah sholat subuh, terlintas untuk buat pisang bakar, sepertinya enak berteman secangkir teh atau kopi.Â
Makanan yang aku kenal sedari kecil di kota kelahiran yaitu Curup. Kota yang dingin, kalau berbicara dari mulut pasti keluar asap, mandi pagi pun terasa dingin, airnya dingin sedingin es, tapi itu dulu sekarang suhu normal. Wisatanya pun sudah berkembang. Sayangnya pulang hanya sekejap jadi belum sempat wisata.
Tapi kali ini kita bahas kulinernya saja ya, yaitu pisang panggang, bahannya murah meriah. Semasa sekolah kalau liburan, aku sering jualan di depan rumah. Ada pisang panggang, pempek panggang, timun colet, opak yang diberi siraman gula merah pedas di atasnya.Â
Kali ini kita fokus sama kuliner pisangÂ
panggang, yang mulai langka penjualnya. Â
Bahan  bahannyaÂ
pisang kepok yang setengah tua, tidak terlalu matangÂ
gula merah batok ( direbus dengan api sedang klau kurang manis bisa di tambah gula  pasir secukupnya.
Kelapa muda tapi bukan Dogan. Diparut kasar ditambah garam bisa dikukus sebentar bisa juga tidak dikukus( tapi kelapanya tidak bisa tahan lama)
Cara membuatnyaÂ
kupas pisang kepok, siapkan pemanggang ( boleh pemanggang listrik, kompor atau arang). Panggang hingga berubah warna lalu di tekan hingga gepeng ( jangan terlalu gepeng ya) panggang lagi. Panggang semua hingga selsai. Sisihkan.