Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ujung Takdir

4 Januari 2021   04:51 Diperbarui: 4 Januari 2021   04:52 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Idm.times.com


Ayat yat telah dilantunkan 

Azan akan dikumandangkan 

Namun mata masih nanar 

Mengeja kata perih 

Bayang bayang semu menjelma 

Berjalan menyusuri lorong lorong 

Penuh luka dan banjir darah 

Bau anyir pun menusuk hidung

Jika mampu melepaskan mata kehidupan 

Akan aku congkel dengan jemari 

Andai mampu  menghilang perih 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun