Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menunggu Jarum Jam Berputar Menuju Kemenangan (1)

16 Februari 2020   23:20 Diperbarui: 16 Februari 2020   23:24 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada tangis yang tertahan, yang menghimpit dada bahkan untuk bernafas pun  terasa berat. Setiap tarikan seakan terlepas dan tak terjangkau

Degup jantung berpacu dengan waktu menghantar rasa gelisah tak menentu. Bahkan apa yang dikerjakan seakan tak terselesaikan dan terbengkalai.

Telapak tangan terasa lembab, setiap pori pori seperti menganga, membuka jalan untuk keringat keluar dan membasahi tubuh hingga dingin menyentuh

Langkah kaki pun seakan terhenti, mengisyaratkan setiap pengorbanan, air mata, bahkan amarah menjadikan diri lebih kuat dan sabar

Lima tahun berjalan sudah, ketika tawa dan canda mefanakan  diri. Lima tahun berlalu ketika merasa terlambat untuk penyelesaian satu cerita. Lima tahun berlalu saat perjalanan terhenti tanpa ada rasa

Satu kata, dua kata, bahkan seribu kata untuk menggapai satu pegangan yang diperebutkan setiap orang untuk menggapainya. Menunggu jarum jam berjalan menuju kemenangan tidaklah semuda membalikan tapak tangan

Tapi dari segala rasa, mencoba menetralkan hati dan membawa pada perbincangan bahwa kemenangan itu akan tergenggam. Setengah memaksa atau memaksa diri untuk satu pembuktian diri, dari sebegitu banyak kelemahannya ada cahaya yang akan menuntunnya. 

Yakinlah

Ada bunda yang selalu menjadi camar sebagai penguat diri. Kecil namun berarti. Kita nanti kemenangan itu dengan suka cita dan biarkan ujung mata bunda ada bulir bulir pengharapan

Ruang sunyi, 16022020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun