Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam

24 Januari 2020   23:01 Diperbarui: 24 Januari 2020   23:00 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam kembali menebar sunyi, terdiam terpaku menatap langit. Dinginnya menyelinap di pori pori kulit, masih tetap di sini duduk tanpa bergeming walau dia tahu arti kekosongan

Malam semakin larut, sunyi serasa mencekam, dinginnya telah berubah menjadi embun pertanda sang fajar akan menyingsing dan masih  tetap di sini  walau  dia tahu ini hanya kehampaa  belaka 

Malam telah berganti fajar, kokkok ayam jantan sayup sayup terdengar di kesunyian, azan pun  telah memanggil namun masih tetap di sini walau dia tahu itu sia sia

Badannya telah menggigil kedinginan, bibirnya membiru namun dia tetap di sini tanpa dia  sadari sepasang mata itu terus menatapnya dengan khawatir.

Sepasang mata yang dia tunggu, sepasang mata yang mampu menembus malam bahkan bertahan dalam dinginnya.

Sepasang mata itu hanya menatapnya dari jauh. Tak ingin mengusik sunyinya walau dia ingin memeluknya. Ingin mengatakan apa yang ia rasakan dalam diamnya

Langkahnya terhenti karena dia tahu, tak mesti melangkah,karena dalam langkahnya akan ada luka yang teramat dalam. 

Andai dia tahu luka itu kembali tergores, hanya mampu menahan perih tanpa dapat terobati. Perlahan langkah nya menjauh, tanpa ada kata perpisahan namun diujung matanya bening itu terus menyusup ke pori pori

Ruang sunyi  palembang,24012020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun