Mohon tunggu...
Asmiati Malik
Asmiati Malik Mohon Tunggu... Ilmuwan - Political Economic Analist

Political Economist|Fascinated with Science and Physics |Twitter: AsmiatiMalik

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perlunya Penyederhanaan Informasi tentang Utang Indonesia

17 April 2018   06:55 Diperbarui: 17 April 2018   09:50 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di samping itu ada juga Austrian Economy yang dipengaruhi oleh ilmu ekonomi klasik yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Luidwig Von Mises dan Hayek yang menitik beratkan pada pilihan individual.

Aliran ekonomi yang paling baru adalah ekonomi perilaku, yang menggabungkan ilmu psikologi dan ilmu ekonomi untuk melihat perilaku dari pelaku ekonomi. Salah satu ekonom yang terkenal dalam bidang ini adalah Dan Ariely, Profesor dari Duke University yang menulis buku 'Predictably Irrational' dan tokoh lain seperti Daniel Kahneman, dan Richard Thaler yang baru saja memenangkan hadiah Nobel dibidang Ekonomi.

Yang penting dicatat: ilmu ekonomi makro cenderung mengabaikan faktor-faktor intervensi luar, seperti kondisi politik dan aktor politik, yang sebenarnya sangat mempengaruhi ilkim dan kondisi ekonomi.

Penyederhanaan Informasi

Setiap cabangan ilmu memiliki kelebihan dan kekurangan masing. Yang menjadi kurang tepat adalah menutup diri dari koreksi atau kritik dari ilmu yang berbeda karena pasa prinsipnya Ilmu ekonomi hanya berevolusi ketika ada perubahan monumental atau ada peristiwa ekonomi yang luar biasa, seperti misalnya krisis financial amerika di tahun 2008.

Dari peristiwa ini banyak ekonom yang kemudian mengkritik ekonomi neoklasik secara habis-habisan. Maka proteksi ekonomi dan ekonomi perilaku kemudian menjadi subjek yang menjadi perhatian oleh banyak ekonom.

Oleh karena itu respons yang ada dari para ekonom Indonesia sebenarnya wajar-wajar saja, dan respons pemerintah juga adalah hal sudah sepastinya. Karena akan tidak mungkin untuk menyamakan persepsi oleh para ahli.

Tetapi yang sangat penting disadari oleh pemerintah adalah bagaimana masyarakat biasa bisa mengerti permasalahan ini dengan menggunakan bahasa yang sangat sederhana.

Penjelasan yang terlupa dari keterangan Ibu Srimulyani adalah dari keseluruhan utang tersebut, berapa jumlah bunga dan utang yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu.

Dan dari hasil utang yang dilakukan untuk investasi berapareturn atau hitung-hitungan keuntungan yang akan diperoleh secara kuantitatif.

Serta kapan investasi tersebut akan kembali modal. Sehingga utang itu keliatan jelas hitungan untung dan ruginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun