Kata, uraian makna yang tersirat. Kata sama dengan perasaan, urainnya lagi-lagi tersirat. Kata sangat indah, tertata rapi saat berbicara. Bermakna satu tetapi terdapat kiasan. Untaikan kata tak sama dengan ketika sedang berbicara, melainkan sama dengan pesan tak terlihat. Bermakna, tetapi sulit menterjamahkannya.
Ketika kata-kata terlulis pun, belum tentu bisa memahaminya. Padahal sudah jelas, tidak perlu saya ulangi perkataan yang sama. Sulit, memang sulit. Bermajas ganda, tentu tidak. cukup tahu saja, apa maknanya.
Puisi, jelas bukan. Surat, bukan dan untuk apa saya membuat surat dan kepada siapa saya mengirimnya. Terus apa, aku pun masih memberikan clue sederhana kepadanya, tetapi tidak mengatakan point apa yang saya maksud. Berpikirlah sejenak, agar kamu tahu jawabanya.
Pesan, hampir mendekati, tetapi masih perlu kamu pikirkan. Amanat, iya. Dari siapa. Kamu tahu, amanat yang kita jalani adalah doa dari orng tua kita dan orang yang kita sayangi. Melangkah dan memulai hal yang baru tidak begitu mulus. Seperti apa yang direncankan.
Teringat, harapakan terbesar beliau melihatku memakai toga, tetapi tidak sekarang. Ternyata terlambat, semua sekenario Tuhan yang buat, dari Indonesia terserang wabah sampai kita dibelajarkan dirumah. Hingga anak-anak yang lagi penelitian (skripsi) bingung untuk pengambilan data penelitiannya. Kembali lagi ini terlambat, beliau telah pergi dan tak akan kembali.
Usaha saya belum begitu keras, sehingga melalaikan kesempetan yang telah Tuhan berikan. Dunia kita sekarang berbeda tetapi engkau akan tetap bersama ku di hatiku.
pangkalpinang, 03-06-2020