Mohon tunggu...
Aslinsyah
Aslinsyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis puisi adalah suatu cara untuk meluahkan perasaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cintamu dalam Hatiku

2 Februari 2023   12:15 Diperbarui: 2 Februari 2023   12:16 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riak-riak sunyi menghias laut kalah purnama

Deburan berirama syahdu menyenandungkan nada sendu

Getaran sukma merayu nelangsa

Sekilas wajah rebah dalam pandangan

Rindu akhirnya terbangun

Semedi tak jua menghilang kan rasa

Luka-luka merajam setiap pertemuan

Kau kau masih juga tak peduli walaupun serpihan hatiku menjadi debu

Aku masih memanggilmu dengan bahasa hati

Menunggu engkau berbalik dengan tatapan sayang

Kebencian membakar kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun