PERKEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH DASAR
Kreativitas  anak-anak akan terbentuk dengan optimal apabila mereka dilatih sesuai dengan minat pribadinya masing-masing. Orang tua tidak boleh memaksakan kehendak mereka untuk menguasai bidang tertentu. Pemaksaan yang dilakukan orang tua kepada anak malah akan mengakibatnya menurunnya bakat dan talenta yang dimiliki. Orang tua maupun guru wajib menciptakan iklim yang merangsang pemikiran dan ide-ide kreatif anak dan menyediakan sarana dan prasarana yang dibituhkan. Orang tua maupun guru juga harus menumbuhkan motivasi instrinsik dari dalam diri anak. Minat anak untuk melakukan sesuatu harus tumbuh dari dalam dirinya sendiri, bukan dari paksaan orang lain. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam dirinya sendiri misalnya keinginan untuk melakukan kegiatan tanpa disuruh dan merasakan kepuasan atas hasil pekerjaannya. Sebaliknya motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang timbul dari luar misalnya paksaan dari orang lain untuk melakukan sesuatu, adanya keinginan untuk mendapatkan penghargaan atau mencari keuntungan finansial.
Anak yang kreatif menurut Utami Munandar (2009: 37) memiliki ciri-ciri sebagai berikut : (1) imajinatif, (2) mempunyai prakarsa, (3) mempunyai minat yang luas, (4) mandiri dalam berpikir, (5) melit, (6) senang berpetualang, (7) penuh energi, (8) percaya diri, (9) bersedia mengambil risiko, (10) berani dalam pendirian dan keyakinan. Sedangkan ciri-ciri siswa sekolah dasar yang kreatif adalah: (1) penuh energi, (2) mempunyai prakarsa, (3) percaya diri, (4) sopan, (5) rajin, (6) melaksanakan pekerjaan pada waktunya, (7) sehat, (8) berani dalam berpendapat, (9) mempunyai ingatany yangbaik,
 (10)ulet.