Suatu hari dibuka program kelas yang berisikan kelas publik speaking, content creator, projects manajemen dan desain grafis. Saya mendapatkan informasi program kelas tersebut dari group WhatsApp. Saya tertarik unuk mendafatar program kelas tersebut. Lalu teman-teman saya juga ingin mendaftar program kelas tersebut dan akhirnya ada 4 orang teman saya yang juga ingin masuk program kelas tersebut. kita mendaftar dalam kelas yang sama yaitu kelas publik speaking
Ada beberapa persyaratan untuk mendaftar dalam program kelas tersebut yaitu membagikan pemberitahuan dibukanya kelas tersebut, meng-upload twibbon, mengisi formulir dan melakukan screening. Setelah melakukan beberapa persyaratan seperti membagikan pemberitahuan kelas tersebut, meng-upload twibbon dan mengisi formulir kemudian saya dimasukkan kedalam sebuah group untuk memilih hari screening. Saya memilih screening pada waktu setelah isya. Pagi hari sebelum saya melakukan screening saya bertanya kepada teman-teman apa pertanyaan yang akan ditanyakan saat screening. Kemudian teman saya menjawab saat screening yang akan ditanyakan adalah kelebihan, kekurangan dan cara menanggulangi kekurangan mu. Setelah mengetahui hal tersebut saya kemudian mulai menyiapkan jawaban atas pertanyaan yang akan ditanyakan.
Malam setelah isya pun tiba saya telah melakukan persiapan sebaik mungkin. Kemudian saya dikirimi link google meet yang akan digunakan untuk screening. Saat screening saya ditanyai pertanyaan yang seperti teman saya katakan. Dengan percaya diri saya menjawab semua pertanyaan tersebut. Setelah selesai melakukan screening tinggal menunggu pengumuman.
Seminggu berlalu tibalah hari pengumuman. Link pengumumanpun dikirim oleh panitia di group whatsApp. Saat aku buka pengumuman alangkah terkejutnya aku, hanya aku sendiri yang tidak keterima diprogram kelas tersebut. Sedih dan kecewa aku rasakan disaat membuka pengumuman tersebut. Beberapa minggu setelah program kelas tersebut dilaksanakan teman temanku ada mengeluh karena program kelas tersebut dilaksanakan di hari sabtu dan minggu, dilaksanakan secara offline dan banyak tugas. Kemudian saya berpikir bahwa jika keterima mungkin saya juga akan kesusahan membagi waktu.
Dari sini saya belajar bahwa tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Segala sesuatu yang kita anggap buruk, boleh  jadi baik untuk kita. Sebaliknya, segala sesuatu yang kita anggap baik, boleh jadi buruk bagi kita. Mulai menerima dengan lapang hati semua yang terjadi pada kita.