Mohon tunggu...
Salma Lisalmi Fajnah
Salma Lisalmi Fajnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang menulis demi tugas, untuk saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ikuti Kegiatan BIAN Sebagai Penutup KKN, Mahasiswa UPI: Masih Banyak Warga Desa Ciwalen Enggan Anaknya Diimunisasi

3 Agustus 2022   20:10 Diperbarui: 10 Agustus 2022   13:45 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki bulan Agustus, Jawa Barat mendapat giliran untuk penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Sebagai wujud kegiatan sosialisasi dan edukasi pelayanan kesehatan, lima mahasiswa KKN (kuliah Kerja Nyata) UPI kelompok 114 yang berkegiatan di Desa Ciwalen, Jawa Barat, berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai penutup kegiatan KKN. 

Bersama para bidan dan dokter setempat, mahasiswa ikut membantu pendataan pemberian dosis imunisasi pada bayi dan balita, serta mengedukasi para Ibu di Desa Ciwalen mengenai pentingnya imunisasi bagi anak.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

BIAN merupakan kegiatan yang diadakan pemerintah sebagai upaya untuk memangkas kesenjangan imunitas pada anak. Kementrian Kesehatan menjadikan program BIAN ini sebagai kesempatan bagi bayi dan balita yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap, serta memanfaatkan program ini sebagai upaya memperluas layanan kesehatan dengan pengaktifan kembali 300 posyandu di seluruh penjuru negeri.

Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para mahasiswa KKN UPI kelompok 114 untuk mengabdikan diri dalam masyarakat, menambah wawasan, serta menjadi ajang menyalurkan ilmu yang dimiliki. 

Meski hanya dapat berpartisipasi pada minggu pertama karena hampir habisnya masa KKN, para mahasiswa berharap dapat membantu para bidan, dokter, serta masyarakat secara maksimal.

“Meskipun cuma seminggu, semoga tenaga kita selama seminggu ini bisa menjadi bantuan yang berarti,” ujar salah seorang mahasiswa.

Melalui partisipasi singkat mereka dalam kegiatan BIAN ini, para mahasiswa juga mendapat banyak informasi dari para bidan setempat bahwa masih banyak warga di Desa Ciwalen yang sulit, bahkan tidak mau anaknya mendapat imunisasi.

“Kalau gak diharuskan begini, kalau kitanya gak ke sini, pada gak mau (Ibunya). Kadang udah begini pun Ibunya suka nolak atau kabur, atau malah gak datang. Kayak ini kan kita sasaran ada 70-an, tapi yang datang kadang cuma setengahnya,” jelas salah seorang bidan.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun