Mohon tunggu...
Askar Iskariot
Askar Iskariot Mohon Tunggu... Lainnya - belum bekerja

masih kecil

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Giliran si Kakak yang Jatuh dari Tangga, Setelah Adiknya Sempat Tersiram Air Panas

26 Januari 2023   15:14 Diperbarui: 26 Januari 2023   15:15 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Mungkin pembaca kalau lihat dari judulnya, bisa berkesimpulan betapa kurang becusnya kami, orang tuanya dalam menjaga anak-anak kami, tapi setidaknya ini menjadi pembelajaran bagi kami sebagai orang tua, yang tiada habis-habisnya.

Sebelumnya adiknya yang terkena luka bakar karena tersiram air panas, beberapa waktu kemudian giliran kakaknya yang terjatuh dari tangga dan kelihatannya terbentur ke matanya, untungnya jatuh dari anak tangga yang pertama (itu saja masih dianggap untung), dan itupun berdasarkan informasi dari para pengasuhnya, karena kami sendiri orang tuanya sedang tidak di rumah karena bekerja.

Apabila adiknya tersiram air panas karena keteledoran bundanya (istriku) yang kurang menyadari dirinya diikuti si bocah saat ke dapur, dan tanpa sepengetahuan bundanya itu juga, si bocil menarik teko yang berisi teh panas dan akibatnya menyiram setengah wajahnya, sontak bocah itu menangis meraung-raung, dan malam itu juga langsung saja dilarikan ke IGD di rumah sakit terdekat.

Beberapa hari berselang, dengan seizin Allah dan juga berkat salep dari dokter serta karena usianya yang masih sangat muda, pemulihannya tergolong cepat. Di mana kulitnya yang tadi terlihat sekali melepuhnya, lama-kelamaan kembali normal seperti sedia kala.

Mungkin kurang lebih, hampir dua bulan, kakaknya yang dapat musibah, kalau yang kami dapat informasi dari pengasuhnya, si kakak ini yang sebenarnya masih tergolong kanak-kanak, mau mengikuti pengasuhnya ke lantai atas menaiki tangga, normalnya selama ini dia sudah bisa naik tangga sendiri, tapi mungkin karena terburu-buru, dia terpeleset dan jatuh.

Dilihat dari memarnya, sepertinya bagian yang terbentur adalah bagian alis atas mata kanan, karena terlihat membiru dan sempat agak bengkak. 

Dari situ kami cukup kawatir, dan berencana mau membawanya ke dokter mata, tapi belum sempat, meskipun beberapa hari berlalu, kondisi mata kanan dan sekitarnya sudah tidak terlalu biru dan bengkaknya sudah agak kempes.

Kejadian berulang ini membuat kami orang tuanya geleng-geleng kepala, karena sepupu-sepupunya jarang sekali ada kejadian seperti ini (dan semoga tidak). 

Apakah ada metode didik kami ke anak ada yang kurang atau memang anak-anak kami itu tergolong aktif, tapi sekilas jika diamati anak-anak kami itu cukup aktif alias kurang bisa diam, apalagi walaupun seringkali kami membolehkan anak-anak kami nonton gadget, namun sedapat mungkin gawai atau gadget itu dikurangi dari aktivitas mereka.

Dampaknya mereka jadi suka sekali mengeksplorasi seisi rumah, dan salah satu tempat favorit mereka adalah dapur dan tangga, di mana untuk dapur karena mungkin dianggap banyak barang "eksotis" di sana, dan tangga kelihatannya cukup memberikan tantangan tersendiri bagi anak-anak yang memang usianya lagi suka-sukanya berpetualang.

Apakah mesti banyak dilarang? Kalau yang itu justru pengalaman yang dirasakan aku sendiri, karena sudah sempat merasakan dan mengalaminya langsung mendapatkan didikan yang cenderung diprotektif, jadinya diriku ini banyak kurang pede dan kurang pandai bersosialisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun