Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyusuri Terowongan Cu Chi, Bekas Tentara Vietkong

10 Januari 2017   15:50 Diperbarui: 10 Januari 2017   20:15 4952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pintu masuk terowongan hanya cukup sebesar kepala manusia

Perang Vietnam di masa lampau memang pahit. Tapi dampaknya sekarang ini malah membawa turis-turis asing untuk datang berbondong-bondong ke Ho Chi Minh City (HCMC) hanya untuk melihat bekas-bekas peninggalan masa perang Vietnam melawan Amerika Serikat.

Jika anda pernah melihat film "Rambo", terlihat tentara Vietkong pada saat perang melawan Amerika, yaitu dengan adegan perang membuat terowongan bawah tanah. Saat itu digambarkan dalam film, tentara Vietkong tiba-tiba muncul dari lubang tanah, menembaki musuh, kemudian masuk lagi ke lubang, terus tiba-tiba muncul lagi di tempat lain melalui lubang juga. Lubang bawah tanah itu lah yang bernama Terowongan Chu Chi di Vietnam yang banyak dikunjungi turis asing sekarang ini.

Terasa tidak lengkap kalau sudah sampai di kota HCMC tapi tidak melanjutkan perjalanan ke Terowongan Chu Chi. Dari kota HCMC banyak paket tur di yang menawarkan tur berombongan hanya dengan biaya 14 dollar US. Kita diajak naik bus bergabung dengan turis lain untuk mengunjungi Terowongan Cu Chi.

jebakan maut
jebakan maut
Melihat langsung terowongan bekas perang ini, kita bisa merasakan bagaimana tentara Vietkong ini bergerak di bawah tanah, meskipun hanya beberapa ratus meter yang bisa kita masuki. Menurut guide tur saya, dari total panjang terowongan yang sebenarnya sekitar 200 km.

Terowongan ini bukan hanya lorong seperti jalur gua saja, tapi lengkap dengan ruang rapat, dapur dan tempat untuk tidur. Di atas pintu masuk terowongan selalu ditutup daun-daun rontok dari pohon jadi seolah seperti tanah yang tidak pernah diinjak.

tank bekas perang vietnam juga masih ada
tank bekas perang vietnam juga masih ada
Di tempat ini juga diperlihatkan berbagai macam bentul model jebakan untuk menjebak tentara musuh. Juga ada boneka manekin tentara Vietkong, Jadi kita bisa berfoto seolah-olah sedang bersama tentara Vietkong sungguhan.

Selesai kita menelusuri terowongan, kita bisa mencoba senjata asli seperti AK 47, M-16 dan M-60 yaitu senapan mesin yang bisa mengeluarkan banyak peluru dalam waktu singkat. Tapi di areal ini harus menambah membayar lagi di luar tiket masuk, untuk bisa mencoba menggunakan senjata bekas perang ini.

tangga masuk terowongan
tangga masuk terowongan
Terowongan Chu Chi ini terletak 2 jam dari jantung kota HCMC. Terowongan Cu Chi atau lebih kerennya dengan sebutan  Cu Chi Tunnel adalah terowongan yang digunakan tentara Vietkong untuk bertempur dan berlindung bagi keluarganya dari gempuran bom zaman perang dulu. Sebagian besar pintu masuk terowongan berukuran kecil, hanya bisa dimasuki oleh orang Vietnam yang ramping.

Hal ini yang membuat bangsa Amerika kecolongan tidak mengetahui keberadaan terowongan ini. Karena begitu rapihnya bunker ini berada di tengah hutan jauh dari ibukota dan semua jejak pintu masuk ditutup rumput atau pohon jadi seolah-olah di bawah tanah tidak adai apa-apa di bawah tanah.

Oleh guide, peserta tur dipersilahkan mencoba memasuki bungker bawah tanah, tapi lubangnya sangat sempit, gelap, dan panas. Anda harus merangkak atau berjalan duduk, sangat capek membayangkan kalau berjalan puluhan kilometer seperti zaman perang Vietnam dulu.

Di sini saya belajar bagaimana bangsa Vietnam benar-benar mengapresiasi keinginan untuk hidup di zaman perang meski alat-alat senjata mereka kalah jauh modern dibanding Amerika Serikat. Di Terowongan Cu Chi, saya dapat mempelajari teknik perang gerilya, cara memasak di bawah tanah, cara hidup di dalam terowongan, membuat aneka jebakan. Peserta tur juga mendapat suguhan makanan zaman perang yaitu ubi kayu rebus ditabur sambal kacang. Cukup enak seperti makanan kampung di Indonesia. Hanya untuk asap dari masakan di bawah tanah, diberi lubang khusus ke udara tetapi dibuat seolha-olah seperti kabut sehingga tidak terdeteksi kalau di bawah tanah Vietnam waktu itu ada kehidupan selama bertahun-tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun